Bangunan liar di Luar Batang. Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Bangunan liar di Luar Batang. Foto: Antara/Hafidz Mubarak

Ahok Tegaskan Tak Ada Uang Ganti Rugi Buat Warga Luar Batang

Arga sumantri • 02 April 2016 16:21
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memberikan uang ganti rugi buat warga Luar Batang terkena gusur. Pemerintah DKI hanya menyediakan rumah susun buat warga yang memiliki rumah dan KTP DKI.
 
"Masuk akal enggak? Kan enggak boleh (kasih uang), saya bilang kita siapkan rusun yang baik ya silahkan (ke rusun)," kata Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (2/4/2016).
 
Selain berharap ganti rugi, warga juga meminta Ahok menunda penggusuran, setidaknya seusai Lebaran. Namun, Ahok memberi sinyal menolak permintaan itu. "Nanti habis Lebaran ada minta lagi habis Natal, habis Imlek, enggak bisa," kata Ahok.
 
Menurut Ahok, mekanisme penggusuran Luar Batang berbeda dengan Kalijodo. Rumah warga hanya digusur jika rusun sudah siap.
 
"Saya tidak menyamakan Luar Batang dengan Kalijodo. Kalau Kalijodo itu (digusur cepat) karena rusunnya siap, kalau Luar Batang kita belum siap (rusun)," kata Ahok.
 
Ahok memutuskan tetap menggusur bangunan di pinggiran Luar Batang. Dia mengungkapkan, ada sebagian warga Luar Batang yang rumahnya tidak di daratan.
 
Menurut Ahok, jika ratusan bangunan itu tak dipindahkan, dapat berakibat buruk terhadap warga Luar Batang. Bahkan, masjid keramat di Luar Batang rentan terendam air jika hujan serta banjir kiriman datang.
 
Ada sekitar empat RT yang akan digusur DKI. Letak bangunannya persis di dekat kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa. Nantinya, daratan bekas penggusuran bakal dibangun dinding turap atau sheet piles pencegah banjir.
 
Rencananya, bakal ada 1.000 warga yang direlokasi ke rusun. DKI sudah mengeluarakan surat peringatan (SP) 1 kepada warga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan