medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melayangkan surat peringatan kedua (SP2) kepada warga yang masih bertahan di Kalijodo, Jakarta Utara. Kawasan itu bakal digusur pada 29 Februari.
SP2 diberikan langsung Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Jupan Royter ditemani Camat Penjaringan Abdul Khalit dan Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan.
"Kami hanya memonitor lokasi. Situasi kondusif," kata Jupan di kawasan Kalijodo, Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (25/2/2016).
Saat memantau lokasi, beberapa warga terlihat sibuk membongkar rumahnya masing-masing di bawah guyuran hujan. Ia mengapresiasi langkah yang diambil warga. Untuk yang masih bertahan, Jupan berharap bisa mulai berbenah. "Semoga mereka (sisanya) sadar sendiri untuk pindah," ujarnya.
Jumlah petugas Satpol PP yang dikerahkan untuk menyebarkan SP 2 sebanyak 160 personel. Pantauan di lapangan, petugas Satpol PP yang menjalankan tugasnya dijaga ketat polisi.
Untuk prosedur penertiban pada tanggal 29 Februari nanti, Jupan sudah menyiapkan personelnya. Tidak hanya Satpol PP, proses penertiban melibatkan aparat lain. "Untuk hari-H, kurang lebih 2 ribu petugas yang akan dikerahkan," ucap dia.
Camat Penjaringan Abdul Khalit mengatakan, banyak warga yang sudah meninggalkan kediamannya. Hanya beberapa pabrik di Jalan Bidara Raya yang belum berkemas.
"Masih ada pabrik bihun, pabrik engsel, parkiran truk yang belum bongkar sendiri, tapi sudah diingatkan," kata Khalit.
Ia berharap, diterbitkannya SP 2, warga bisa segera meninggalkan Kalijodo. "99 persen warga sudah pindah. Kita lihat juga sudah banyak (rumah) yang dibongkar. Harapannya sebelum SP 3 sudah kosong, untuk mengurangi ekses," ujarnya.
Warga yang direlokasi ke rumah susun sewa Marunda, kata Khalit, hingga hari ini ada 193 kepala keluarga (KK). "Kemarin sudah 177 KK yang pindah, dan hari ini rencananya ada 16," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melayangkan surat peringatan kedua (SP2) kepada warga yang masih bertahan di Kalijodo, Jakarta Utara. Kawasan itu bakal digusur pada 29 Februari.
SP2 diberikan langsung Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Jupan Royter ditemani Camat Penjaringan Abdul Khalit dan Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan.
"Kami hanya memonitor lokasi. Situasi kondusif," kata Jupan di kawasan Kalijodo, Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (25/2/2016).
Saat memantau lokasi, beberapa warga terlihat sibuk membongkar rumahnya masing-masing di bawah guyuran hujan. Ia mengapresiasi langkah yang diambil warga. Untuk yang masih bertahan, Jupan berharap bisa mulai berbenah. "Semoga mereka (sisanya) sadar sendiri untuk pindah," ujarnya.
Jumlah petugas Satpol PP yang dikerahkan untuk menyebarkan SP 2 sebanyak 160 personel. Pantauan di lapangan, petugas Satpol PP yang menjalankan tugasnya dijaga ketat polisi.
Untuk prosedur penertiban pada tanggal 29 Februari nanti, Jupan sudah menyiapkan personelnya. Tidak hanya Satpol PP, proses penertiban melibatkan aparat lain. "Untuk hari-H, kurang lebih 2 ribu petugas yang akan dikerahkan," ucap dia.
Camat Penjaringan Abdul Khalit mengatakan, banyak warga yang sudah meninggalkan kediamannya. Hanya beberapa pabrik di Jalan Bidara Raya yang belum berkemas.
"Masih ada pabrik bihun, pabrik engsel, parkiran truk yang belum bongkar sendiri, tapi sudah diingatkan," kata Khalit.
Ia berharap, diterbitkannya SP 2, warga bisa segera meninggalkan Kalijodo. "99 persen warga sudah pindah. Kita lihat juga sudah banyak (rumah) yang dibongkar. Harapannya sebelum SP 3 sudah kosong, untuk mengurangi ekses," ujarnya.
Warga yang direlokasi ke rumah susun sewa Marunda, kata Khalit, hingga hari ini ada 193 kepala keluarga (KK). "Kemarin sudah 177 KK yang pindah, dan hari ini rencananya ada 16," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
