medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbaiki semua jembatan penyebrangan orang (JPO) yang tidak layak di Ibu Kota. Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan mengklaim membutuhkan dana Rp200 juta untuk memperbaiki satu JPO.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Prapto Priyanto mengatakan, pada Rencana Kerja (Renja) 2015, pihaknya mengajukan Rp3 miliar untuk merawat 17 JPO yang ada di Jakarta Selatan.
"Anggaran Rp3 miliar itu kita ajukan untuk tahun 2016. Harapannya, semua JPO di Jakarta Selatan dalam kondisi baik dan terawat," kata Priyanto kepada Metrotvnews.com saat ditemui di kantornya, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2015).
Ia mengungkapkan, semua JPO di Jakarta Selatan dalam kondisi rusak. Di antaranya, JPO SDN 01 Cilandak. "Satu rusak berat, dua rusak ringan. Sisanya hanya rusak kecil," kata Priyanto.
Dia menjelaskan, biaya yang dihabiskan untuk perawatan JPO SDN 01 Cilandak sebesar Rp121 juta. Kerusakan didominasi atap yang bolong. "Tapi anggaran itu tidak maksimal. Seharusnya, biaya pemeliharaan satu JPO Rp150-200 juta," kata Priyanto.
Priyanto mengatakan, selama ini pihaknya menggunakan dana sarana dan prasarana sebesar Rp2 miliar. “Anggaran itu untuk semua sarana dan prasarana tahun 2015, termasuk JPO,” ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbaiki semua jembatan penyebrangan orang (JPO) yang tidak layak di Ibu Kota. Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan mengklaim membutuhkan dana Rp200 juta untuk memperbaiki satu JPO.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Prapto Priyanto mengatakan, pada Rencana Kerja (Renja) 2015, pihaknya mengajukan Rp3 miliar untuk merawat 17 JPO yang ada di Jakarta Selatan.
"Anggaran Rp3 miliar itu kita ajukan untuk tahun 2016. Harapannya, semua JPO di Jakarta Selatan dalam kondisi baik dan terawat," kata Priyanto kepada Metrotvnews.com saat ditemui di kantornya, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2015).
Ia mengungkapkan, semua JPO di Jakarta Selatan dalam kondisi rusak. Di antaranya, JPO SDN 01 Cilandak. "Satu rusak berat, dua rusak ringan. Sisanya hanya rusak kecil," kata Priyanto.
Dia menjelaskan, biaya yang dihabiskan untuk perawatan JPO SDN 01 Cilandak sebesar Rp121 juta. Kerusakan didominasi atap yang bolong. "Tapi anggaran itu tidak maksimal. Seharusnya, biaya pemeliharaan satu JPO Rp150-200 juta," kata Priyanto.
Priyanto mengatakan, selama ini pihaknya menggunakan dana sarana dan prasarana sebesar Rp2 miliar. “Anggaran itu untuk semua sarana dan prasarana tahun 2015, termasuk JPO,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
