medcom.id, Jakarta: Warga menyambut antusias kebijakan integrasi TransJakarta dan angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Namun, warga masih belum merasakan perubahan yang terjadi dari kebijakan ini.
"Sudah saya sudah tahu, diberita juga banyak kok, tapi saya belum pernah coba. Saya lihat dari tadi angkot jurusan Pondok Labu-Kebayoran lama belum, masih sama saja,"kata Andre, warga Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa 4 April 2017
Dewinda, pengguna TransJakarta, melihat di wilayah Jakarta Selatan kebijakan itu belum sepenuhnya terlaksana. Angkot Lebak Bulus-Petukangan masih belum terintegrasi dengan TransJakarta.
"Tadi saya dari Petukangan ke Lebak-Bulus sama saja, angkotnya belum lakukan kebijakan itu. Padahal, saya naik dari jam pukul 07.00 WIB," kata Dewinda.
Baca: DKI Targetkan 13.500 Angkot Terintegrasi dengan TransJakarta
Sementara itu, Royandi warga di kawasan Lebak Bulus berharap kebijakan tersebut dapat mempermudah bagi warga Jakarta. "Saya harap bisa banyak membantu warga Jakarta," tutur Royandi
KWK dan TransJakarta resmi terintegrasi sebagai implementasi pola transportasi makro di DKI Jakarta. Layanan integrasi ini dijalankan melalui "Kartu Layanan Integrasi Angkutan Lingkungan Pelanggan Transjakarta".
Baca: Sopir Keberatan Tarif Gratis Angkot KWK
Warga yang memiliki kartu itu bisa naik angkot KWK gratis. Tapi, layanan gratis hanya berlaku pukul 05.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB. Penumpang cukup membeli kartu seharga Rp 15.000 untuk sebulan.
Namun, belum semua trayek KWK menjalankan kebijakan ini. Sepuluh trayek KWK yang melayani penumpang Transjakarta gratis adalah Tanjung Priok-Balakturi, Kelapa Gading-Terminal Rawamangun, Semper-Tipar Cakung, Pulogadung-Pejuang Jaya, Rawamangun-Klender, Terminal Cililitan-Condet, Cililtan-Munjul, Pondok Labu-Pasar Kebayoran Lama, Lebak Bulus-Petukangan, Rawa Buaya-Grogol.
medcom.id, Jakarta: Warga menyambut antusias kebijakan integrasi TransJakarta dan angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Namun, warga masih belum merasakan perubahan yang terjadi dari kebijakan ini.
"Sudah saya sudah tahu, diberita juga banyak kok, tapi saya belum pernah coba. Saya lihat dari tadi angkot jurusan Pondok Labu-Kebayoran lama belum, masih sama saja,"kata Andre, warga Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa 4 April 2017
Dewinda, pengguna TransJakarta, melihat di wilayah Jakarta Selatan kebijakan itu belum sepenuhnya terlaksana. Angkot Lebak Bulus-Petukangan masih belum terintegrasi dengan TransJakarta.
"Tadi saya dari Petukangan ke Lebak-Bulus sama saja, angkotnya belum lakukan kebijakan itu. Padahal, saya naik dari jam pukul 07.00 WIB," kata Dewinda.
Baca: DKI Targetkan 13.500 Angkot Terintegrasi dengan TransJakarta
Sementara itu, Royandi warga di kawasan Lebak Bulus berharap kebijakan tersebut dapat mempermudah bagi warga Jakarta. "Saya harap bisa banyak membantu warga Jakarta," tutur Royandi
KWK dan TransJakarta resmi terintegrasi sebagai implementasi pola transportasi makro di DKI Jakarta. Layanan integrasi ini dijalankan melalui "Kartu Layanan Integrasi Angkutan Lingkungan Pelanggan Transjakarta".
Baca: Sopir Keberatan Tarif Gratis Angkot KWK
Warga yang memiliki kartu itu bisa naik angkot KWK gratis. Tapi, layanan gratis hanya berlaku pukul 05.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-20.00 WIB. Penumpang cukup membeli kartu seharga Rp 15.000 untuk sebulan.
Namun, belum semua trayek KWK menjalankan kebijakan ini. Sepuluh trayek KWK yang melayani penumpang Transjakarta gratis adalah Tanjung Priok-Balakturi, Kelapa Gading-Terminal Rawamangun, Semper-Tipar Cakung, Pulogadung-Pejuang Jaya, Rawamangun-Klender, Terminal Cililitan-Condet, Cililtan-Munjul, Pondok Labu-Pasar Kebayoran Lama, Lebak Bulus-Petukangan, Rawa Buaya-Grogol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
