medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan 47 persen kondisi gedung sekolah di DKI mengkhawatirkan. Namun Dinas Pendidikan DKI belum memiliki data tersebut.
"Data sudah terkumpul tapi akan lebih difokuskan untuk mendata secara keseluruhan," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Sopan Adrianto kepada Metrotvnews.com di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2016).
Dinas Pendidikan masih mendata gedung sekolah mana saja yang mengalami kerusakan. Selain itu harus observasi ke lapangan untuk menentukan jenis rehab, dari ringan hingga total. "Saat ini jajaran Dinas Pendidikan akan segera mendata, untuk mendapatkan sekolah-sekolah yang dinyatakan tidak layak," jelasnya.
Sopan meyakinkan, dari pendataan yang didapat akan segera diusulkan anggarannya agar harapan Ahok untuk renovasi gedung sekolah hingga 2017 bisa terpenuhi. "Dan jika tidak memungkinkan tahun ini, pakai anggaran 2017, baru secara menyeluruh gedung yang dinyatakan tidak layak bisa diakomodir," ungkap Sopan.
Kemungkinan, dari data gedung sekolah rusak milik Ahok itu bisa berkurang. "Apakah 47 persen itu termasuk yang 2016 direhab? Ini akan ada hitungannya, sehingga kalau 47 persen sudah sebagian terkover, berarti angka presentasi bisa berkurang," pungkasnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan 47 persen bangunan sekolah di Ibu Kota masih mengenaskan. Sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA negeri itu mengalami rusak ringan hingga berat.
"Kerusakan sekolah di Jakarta itu mengerikan. Hampir 47 persen rusak. Rusaknya banyak," kata Ahok, Rabu 27 Januari.
Ahok mengaku akan memperbaiki semua sekolah secara bertahap. Pemerintah DKI akan melakukan lelang konsolidasi untuk mempercepat renovasi sekaligus menghindari penggelembungan dana renovasi.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan 47 persen kondisi gedung sekolah di DKI mengkhawatirkan. Namun Dinas Pendidikan DKI belum memiliki data tersebut.
"Data sudah terkumpul tapi akan lebih difokuskan untuk mendata secara keseluruhan," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Sopan Adrianto kepada
Metrotvnews.com di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2016).
Dinas Pendidikan masih mendata gedung sekolah mana saja yang mengalami kerusakan. Selain itu harus observasi ke lapangan untuk menentukan jenis rehab, dari ringan hingga total.
"Saat ini jajaran Dinas Pendidikan akan segera mendata, untuk mendapatkan sekolah-sekolah yang dinyatakan tidak layak," jelasnya.
Sopan meyakinkan, dari pendataan yang didapat akan segera diusulkan anggarannya agar harapan Ahok untuk renovasi gedung sekolah hingga 2017 bisa terpenuhi. "Dan jika tidak memungkinkan tahun ini, pakai anggaran 2017, baru secara menyeluruh gedung yang dinyatakan tidak layak bisa diakomodir," ungkap Sopan.
Kemungkinan, dari data gedung sekolah rusak milik Ahok itu bisa berkurang. "Apakah 47 persen itu termasuk yang 2016 direhab? Ini akan ada hitungannya, sehingga kalau 47 persen sudah sebagian terkover, berarti angka presentasi bisa berkurang," pungkasnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan 47 persen bangunan sekolah di Ibu Kota masih mengenaskan. Sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA negeri itu mengalami rusak ringan hingga berat.
"Kerusakan sekolah di Jakarta itu mengerikan. Hampir 47 persen rusak. Rusaknya banyak," kata Ahok, Rabu 27 Januari.
Ahok mengaku akan memperbaiki semua sekolah secara bertahap. Pemerintah DKI akan melakukan lelang konsolidasi untuk mempercepat renovasi sekaligus menghindari penggelembungan dana renovasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
