medcom.id, Jakarta: Kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang melibatkan pejabat dinas pendidikan DKI Alex Usman memiliki keterkaitan erat dengan pengadaan buku yang ditulis Rina Aditya Sartika. Rina yang kini menjadi anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI adalah anak Alex Usman. Penerbit buku dan pengadaan UPS di sejumlah sekolah dilakukan oleh satu perusahaan: PT Fotec Solusi. Perusahaan ini milik Nasrun Najib.
Dari penelusuran Indonesia Corruption Watch (ICW) diketahui, Nasrun Najib dan Alex Usman menjadi pengurus Palang Merah Indonesia di Jakarta Barat. Nasrun juga diduga menjadi pengurus Komite Olahraga DKI Jakarta.
Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri mengatakan, Alex yang kala itu menjabat Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat memiliki kewenangan mengajukan anggaran buku.
"AU punya kewenangan dalam pengajuan anggaran buku dan penetapan HPS (Harga Perkiraan Sementara)," kata Febri kepada Metrotvnews.com, Rabu (7/4/2015).
Menurutnya, Alex memiliki konflik kepentingan terkait penertbitan enam judul buku, yang kemudian dibeli oleh Pemprov DKI menggunakan APBD 2014. "AU memiliki konflik kepentingan dalam pengadaan ini, karena anaknya adalah penulis buku itu," ujarnya.
Tindakan nepotisme Alex semakin kentara ketika penerbit buku Rina, yakni PT Fotec Solusi, memiliki hubungan dekat dengan Alex. Perusahaan itu, kata Febri, yang mengadakan UPS di beberapa sekolah.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Abdul Goni membantah ada hubungan antara tersangka kasus pengadaan UPS Alex Usman dengan pengadaan buku anaknya Rina Aditya Sartika yang menjadi anggota Fraksi Gerindra.
“Dari pengakuan Rina, ayahnya tak ikut-ikut dalam pengadaan enam judul buku yang ditulisnya. Bapaknya tidak pernah menganggarkan buku itu dalam APBD, hanya UPS," kata Ghoni.
Kasus buku Rina yang jadi buah bibir menyangkut enam buku yang didistribusikan ke sekolah-sekolah. Judul buku itu, Dari Delman Menuju MRT, Dari Kampoeng Hingga Metropolitan, Batavia Era Kolonial Hingga Jokowi, Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit, Perempuan Betawi Menyusui dan Urban Batavia Urban Jakarta.
medcom.id, Jakarta: Kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang melibatkan pejabat dinas pendidikan DKI Alex Usman memiliki keterkaitan erat dengan pengadaan buku yang ditulis Rina Aditya Sartika. Rina yang kini menjadi anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI adalah anak Alex Usman. Penerbit buku dan pengadaan UPS di sejumlah sekolah dilakukan oleh satu perusahaan: PT Fotec Solusi. Perusahaan ini milik Nasrun Najib.
Dari penelusuran Indonesia Corruption Watch (ICW) diketahui, Nasrun Najib dan Alex Usman menjadi pengurus Palang Merah Indonesia di Jakarta Barat. Nasrun juga diduga menjadi pengurus Komite Olahraga DKI Jakarta.
Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri mengatakan, Alex yang kala itu menjabat Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat memiliki kewenangan mengajukan anggaran buku.
"AU punya kewenangan dalam pengajuan anggaran buku dan penetapan HPS (Harga Perkiraan Sementara)," kata Febri kepada
Metrotvnews.com, Rabu (7/4/2015).
Menurutnya, Alex memiliki konflik kepentingan terkait penertbitan enam judul buku, yang kemudian dibeli oleh Pemprov DKI menggunakan APBD 2014. "AU memiliki konflik kepentingan dalam pengadaan ini, karena anaknya adalah penulis buku itu," ujarnya.
Tindakan nepotisme Alex semakin kentara ketika penerbit buku Rina, yakni PT Fotec Solusi, memiliki hubungan dekat dengan Alex. Perusahaan itu, kata Febri, yang mengadakan UPS di beberapa sekolah.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Abdul Goni membantah ada hubungan antara tersangka kasus pengadaan UPS Alex Usman dengan pengadaan buku anaknya Rina Aditya Sartika yang menjadi anggota Fraksi Gerindra.
“Dari pengakuan Rina, ayahnya tak ikut-ikut dalam pengadaan enam judul buku yang ditulisnya. Bapaknya tidak pernah menganggarkan buku itu dalam APBD, hanya UPS," kata Ghoni.
Kasus buku Rina yang jadi buah bibir menyangkut enam buku yang didistribusikan ke sekolah-sekolah. Judul buku itu,
Dari Delman Menuju MRT, Dari Kampoeng Hingga Metropolitan, Batavia Era Kolonial Hingga Jokowi, Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit, Perempuan Betawi Menyusui dan Urban Batavia Urban Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
