medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi IX DPR Amelia Anggraini sepakat dengan kebijakan Pemprov DKI mengubah status 15 puskesmas menjadi rumah sakit umum tipe D. Menurut Amelia, perubahan ini penting untuk menunjang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Saya sepakat untuk perubahan fasilitas itu, karena fasilitas kesehatan kita hari ini menjadi penting untuk menunjang pelaksanaan JKN yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan," kata Amelia saat dihubungi Metrotvnews.com, Jumat (20/3/2015).
Menurut Amelia, meningkatnya jumlah peserta BPJS Kesehatan, harus dibarengi dengan peningkatan fasilitas kesehatan yang memadai. Hal ini dilakukan supaya pasien dari BPJS Kesehatan dapat sepenuhnya tertampung di rumah sakit rujukan.
"Sebagaimana kita ketahui beberapa rumah sakit banyak tidak dapat menampung pasien dikarenakan terbatasnya jumlah kasur. Sehingga ditempakan di lorong-lorong rumah sakit," imbuh Amelia.
Amelia pun menyadari bahwa ada dampak lain yang ditimbulkan akibat peningkatan fasilitas kesehatan ini. Biaya pengobatan menjadi mahal tidak bisa dipungkiri.
Akan tetapi, Dia yakin puskesmas yang berubah menjadi rumah sakit tersebut merupakan salah satu tempat rujukan BPJS Kesehatan. Maka dari itu, menurut Amelia, pemerintah sangat perlu untuk membenahi pelayanan kesehatan di rumah sakit.
"Untuk swasta, standar pelayanannya biasa dan agak rumit untuk sekaligus menerima pasien rujukan, makanya rumah sakit penting untuk dibenahi," jelas Amelia.
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi IX DPR Amelia Anggraini sepakat dengan kebijakan Pemprov DKI mengubah status 15 puskesmas menjadi rumah sakit umum tipe D. Menurut Amelia, perubahan ini penting untuk menunjang pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Saya sepakat untuk perubahan fasilitas itu, karena fasilitas kesehatan kita hari ini menjadi penting untuk menunjang pelaksanaan JKN yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan," kata Amelia saat dihubungi Metrotvnews.com, Jumat (20/3/2015).
Menurut Amelia, meningkatnya jumlah peserta BPJS Kesehatan, harus dibarengi dengan peningkatan fasilitas kesehatan yang memadai. Hal ini dilakukan supaya pasien dari BPJS Kesehatan dapat sepenuhnya tertampung di rumah sakit rujukan.
"Sebagaimana kita ketahui beberapa rumah sakit banyak tidak dapat menampung pasien dikarenakan terbatasnya jumlah kasur. Sehingga ditempakan di lorong-lorong rumah sakit," imbuh Amelia.
Amelia pun menyadari bahwa ada dampak lain yang ditimbulkan akibat peningkatan fasilitas kesehatan ini. Biaya pengobatan menjadi mahal tidak bisa dipungkiri.
Akan tetapi, Dia yakin puskesmas yang berubah menjadi rumah sakit tersebut merupakan salah satu tempat rujukan BPJS Kesehatan. Maka dari itu, menurut Amelia, pemerintah sangat perlu untuk membenahi pelayanan kesehatan di rumah sakit.
"Untuk swasta, standar pelayanannya biasa dan agak rumit untuk sekaligus menerima pasien rujukan, makanya rumah sakit penting untuk dibenahi," jelas Amelia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
