medcom.id, Jakarta: Puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa Jakarta (Aswaja) menggelar aksi unjuk rasa menuntut Pemprov DKI Jakarta memecat Alex Usman dan Zainal Soleman, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan uninterrupted power supply (UPS) pada APBD-P DKI 2014.
Dalam orasinya, Presiden Aswaja, Al Riantoby juga meminta fraksi Gerindra untuk mencopot anak mantan Kepala Seksi Bidang Saran dana Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Rina Aditya Sartika dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
"Kami juga mendesak Fraksi Gerindra memecat anggotanya, Rina Aditya Sartika, karena diduga terindikasi korupsi pengadaan enam buku karangannya," kata Riantoby di depan Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2015).
Massa yang mendatangi DPRD membawa dokumen hasil audit dan investigasi dari Bareskrim Polri dan dokumen dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait kasus korupsi UPS. Mereka meminta dewan untuk menerima dokumen tersebut.
Selain itu, mereka mendesak dewan memeriksa perusahaan milik Alex Usman dan keluarganya yakni PT Quatech, PT Four A, dan PT Asri Cahaya Gemilang yang diduga menjadi tempat 'mengamankan' uang hasil korupsi APBD 2013 dan 2014.
"Kami akan terus melakukan aksi sampai tuntutan kami dipenuhi," katanya.
Sebelumnya, masa yang membawa bendera organisasi massa dan memakai topeng bergambar wajah Alex terlebih dahulu berdemo di Balai Kota. Mendengar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tak ada di Balai Kota, mereka kemudian berputar dan beraksi di Gedung DPRD.
medcom.id, Jakarta: Puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa Jakarta (Aswaja) menggelar aksi unjuk rasa menuntut Pemprov DKI Jakarta memecat Alex Usman dan Zainal Soleman, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan uninterrupted power supply (UPS) pada APBD-P DKI 2014.
Dalam orasinya, Presiden Aswaja, Al Riantoby juga meminta fraksi Gerindra untuk mencopot anak mantan Kepala Seksi Bidang Saran dana Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, Rina Aditya Sartika dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
"Kami juga mendesak Fraksi Gerindra memecat anggotanya, Rina Aditya Sartika, karena diduga terindikasi korupsi pengadaan enam buku karangannya," kata Riantoby di depan Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (1/4/2015).
Massa yang mendatangi DPRD membawa dokumen hasil audit dan investigasi dari Bareskrim Polri dan dokumen dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait kasus korupsi UPS. Mereka meminta dewan untuk menerima dokumen tersebut.
Selain itu, mereka mendesak dewan memeriksa perusahaan milik Alex Usman dan keluarganya yakni PT Quatech, PT Four A, dan PT Asri Cahaya Gemilang yang diduga menjadi tempat 'mengamankan' uang hasil korupsi APBD 2013 dan 2014.
"Kami akan terus melakukan aksi sampai tuntutan kami dipenuhi," katanya.
Sebelumnya, masa yang membawa bendera organisasi massa dan memakai topeng bergambar wajah Alex terlebih dahulu berdemo di Balai Kota. Mendengar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tak ada di Balai Kota, mereka kemudian berputar dan beraksi di Gedung DPRD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
