Jakarta: Proses pembebasan lahan tahap dua proyek enam ruas jalan tol berjalan lancar. Sebanyak 21 bidang tanah yang terdampak ruas tol Sunter - Pulogebang untuk wilayah Jakarta Utara selesai dibebaskan.
Wajah-wajah ceria terpancar dari warga pemilik 21 bidang tanah, saat mengikuti rapat sekaligus seremonial pemberian ganti rugi yang dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kota Jakarta Utara, Selasa (12/12) sore.
"Kami mengapresiasi kerelaan warga menyerahkan tanahnya untuk pembangunan jalan to. Ini demi kepentingan umum dan menjadi program strategis nasional," kata Kepala Jakarta Utara, Kasten Situmorang dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 13 Desember 2017.
Kasten bersyukur proses pembebasan lahan tahap I dan II di Jakarta Utara berjalan lancar. "Semua berkat kesadaran pemilik lahan untuk menyerahkan tanahnya," ujarnya.
Baca: Ahok akan Sulap 6 Tol Jadi Jalan Arteri
Kasten berharap proses ganti rugi bagi warga terdampak tol di wilayah Jakarta Barat, Pusat dan Timur mengikuti Jakarta Utara. "Kesadaran warga Jakarta Utara terhadap proses pembangunan, khususnya tol dalam kota sudah bagus," kata Kasten.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Dalam Kota, Asih Nirbianti mengatakan, setelah tuntas di Jakarta Utara, pembesan lahan akan dilakukan di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. "Semakin cepat yang menerima ganti rugi akan semakin baik, sebab pembangunan fisik jalan tol segera dimulai," kata Asih.
Divisi Pengadaan Tanah JTD (Jakarta Tollroad Development), Hery Hartawan mengatakan, berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017, 6 ruas jalan tol dalam kota merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Baca: DKI Kebut Pembangunan Enam Ruas Jalan Tol
Kegiatan pengadaan tanah 6 ruas tol dalam kota, yaitu Semanan-Pulo Gebang sebagai tahap pertama, dimulai dari seksi A Kelapa Gading sampai Pulo Gebang sepanjang 9 kilometer, kemudian seksi B dari Semanan sampai Grogol sepanjang 9 kilometer, dan seksi C dari Grogol sampai Sunter sepanjang 12 kilometer.
Pembebasan lahan seksi A ditargetkan selesai akhir desember 2017 dan pembangunan konstruksi dimulai Januari 2018. Seksi A Kelapa Gading - Pulo Gebang ditargetkan beroperasi pada 2019.
Pembeasan lahan seksi B dan C yang baru dimulai bulan ini diharapkan selesai pada akhir Desember 2018.
Jakarta: Proses pembebasan lahan tahap dua proyek enam ruas jalan tol berjalan lancar. Sebanyak 21 bidang tanah yang terdampak ruas tol Sunter - Pulogebang untuk wilayah Jakarta Utara selesai dibebaskan.
Wajah-wajah ceria terpancar dari warga pemilik 21 bidang tanah, saat mengikuti rapat sekaligus seremonial pemberian ganti rugi yang dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kota Jakarta Utara, Selasa (12/12) sore.
"Kami mengapresiasi kerelaan warga menyerahkan tanahnya untuk pembangunan jalan to. Ini demi kepentingan umum dan menjadi program strategis nasional," kata Kepala Jakarta Utara, Kasten Situmorang dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 13 Desember 2017.
Kasten bersyukur proses pembebasan lahan tahap I dan II di Jakarta Utara berjalan lancar. "Semua berkat kesadaran pemilik lahan untuk menyerahkan tanahnya," ujarnya.
Baca:
Ahok akan Sulap 6 Tol Jadi Jalan Arteri
Kasten berharap proses ganti rugi bagi warga terdampak tol di wilayah Jakarta Barat, Pusat dan Timur mengikuti Jakarta Utara. "Kesadaran warga Jakarta Utara terhadap proses pembangunan, khususnya tol dalam kota sudah bagus," kata Kasten.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Dalam Kota, Asih Nirbianti mengatakan, setelah tuntas di Jakarta Utara, pembesan lahan akan dilakukan di Jakarta Timur dan Jakarta Barat. "Semakin cepat yang menerima ganti rugi akan semakin baik, sebab pembangunan fisik jalan tol segera dimulai," kata Asih.
Divisi Pengadaan Tanah JTD (Jakarta Tollroad Development), Hery Hartawan mengatakan, berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017, 6 ruas jalan tol dalam kota merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Baca:
DKI Kebut Pembangunan Enam Ruas Jalan Tol
Kegiatan pengadaan tanah 6 ruas tol dalam kota, yaitu Semanan-Pulo Gebang sebagai tahap pertama, dimulai dari seksi A Kelapa Gading sampai Pulo Gebang sepanjang 9 kilometer, kemudian seksi B dari Semanan sampai Grogol sepanjang 9 kilometer, dan seksi C dari Grogol sampai Sunter sepanjang 12 kilometer.
Pembebasan lahan seksi A ditargetkan selesai akhir desember 2017 dan pembangunan konstruksi dimulai Januari 2018. Seksi A Kelapa Gading - Pulo Gebang ditargetkan beroperasi pada 2019.
Pembeasan lahan seksi B dan C yang baru dimulai bulan ini diharapkan selesai pada akhir Desember 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
