medcom.id, Jakarta: Penyelesaian proyek underpass Mampang-Kuningan dipastikan molor. Molornya jadwal relokasi pipa PGN dan Palyja yang melintang di lokasi tersebut menjadi faktor utama.
"Mestinya pipa PGN dan Palyja itu terlokalisasi bulan Juli. Sehingga kami bisa untuk menyelesaikan tiang-tiang beton kami di lokasi itu bulan Juli kemarin," kata Project Manager Underpass Mampang-Kuningan Jumadi kepada Metrotvnews.com di kantornya, Kompleks Bappenas, Jalan Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Kamis 2 November 2017.
Menurut Jumadi, proyek bisa sesuai target bila relokasi terlaksana tepat waktu. Sebab, penggalian hingga pemasangan tiang beton membutuhkan waktu empat bulan.
"Tetapi kan Gubernur (Anies Baswedan) datang baru ditindak dan dimulai relokasi. Mereka (PGN dan Palyja) baru akan selesai November sama Desember," beber Jumadi.
Aktivitas pengeboran otomatis tak bisa dilakukan selagi relokasi berproses.
Jumadi menjelaskan, di lokasi proyek tersebut melintang pipa berukuran 600 dan 400 milik PGN dan Palyja. Pipa terletak di Kuningan Barat dan Kuningan Timur, di depan gedung Indonesia Power. Selain itu, pipa berukuran 800 milik Palyja berada di terusan Rasuna Said ke arah Semanggi.
Imbasnya, tegas Jumadi, proses pengeboran dan penggalian tertunda sepanjang 105 meter. Ada lima titik penggalian dan pengeboran yang tertunda.
"Sepanjang 105 meter itu kalau enggak direlokasi, galian kemudian sumpit akan tertunda semuanya," sesal dia.
Underpass Mampang-Kuningan beranggaran Rp200 miliar itu dibangun sepanjang 800 meter dan lebar 20 meter dengan empat lajur jalan. Underpass diharapkan memperlancar arus kendaraan dari arah Mampang menuju Kuningan maupun sebaliknya.
medcom.id, Jakarta: Penyelesaian proyek underpass Mampang-Kuningan dipastikan molor. Molornya jadwal relokasi pipa PGN dan Palyja yang melintang di lokasi tersebut menjadi faktor utama.
"Mestinya pipa PGN dan Palyja itu terlokalisasi bulan Juli. Sehingga kami bisa untuk menyelesaikan tiang-tiang beton kami di lokasi itu bulan Juli kemarin," kata Project Manager Underpass Mampang-Kuningan Jumadi kepada
Metrotvnews.com di kantornya, Kompleks Bappenas, Jalan Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Kamis 2 November 2017.
Menurut Jumadi, proyek bisa sesuai target bila relokasi terlaksana tepat waktu. Sebab, penggalian hingga pemasangan tiang beton membutuhkan waktu empat bulan.
"Tetapi kan Gubernur (Anies Baswedan) datang baru ditindak dan dimulai relokasi. Mereka (PGN dan Palyja) baru akan selesai November sama Desember," beber Jumadi.
Aktivitas pengeboran otomatis tak bisa dilakukan selagi relokasi berproses.
Jumadi menjelaskan, di lokasi proyek tersebut melintang pipa berukuran 600 dan 400 milik PGN dan Palyja. Pipa terletak di Kuningan Barat dan Kuningan Timur, di depan gedung Indonesia Power. Selain itu, pipa berukuran 800 milik Palyja berada di terusan Rasuna Said ke arah Semanggi.
Imbasnya, tegas Jumadi, proses pengeboran dan penggalian tertunda sepanjang 105 meter. Ada lima titik penggalian dan pengeboran yang tertunda.
"Sepanjang 105 meter itu kalau enggak direlokasi, galian kemudian sumpit akan tertunda semuanya," sesal dia.
Underpass Mampang-Kuningan beranggaran Rp200 miliar itu dibangun sepanjang 800 meter dan lebar 20 meter dengan empat lajur jalan. Underpass diharapkan memperlancar arus kendaraan dari arah Mampang menuju Kuningan maupun sebaliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
