Metrotvnews, Jakarta: Peristiwa dibakarnya petugas parkir di kawasan Monas membuktikan bahwa secara psikologis saat ini masyarakat mudah tersurut amarahnya. Hal tersebut disebabkan kehidupan yang sulit, dan makin banyak tantangannya.
"Saya melihat adanya degradasi moral dan secara agresif rela untuk mengorbankan nyawa orang," kata psikolog Sani B Hermawan, saat dihubungi medcom.id, Rabu (25/6/2014).
Dia berharap agar pemerintah dapat dengan jeli melihat tidakberesan, yang terjadi di negeri ini. "Budaya mementingkan diri sendiri, kemudian juga tidak bisa meredam emosi, merupakan penyakit mental masyarakat Indonesia," terangnya.
Jika tidak cepat diatasi, bukan tidak mungkin masyarakat Indonesia akan benar-benar lupa dengan tradisi ketimuran yang dimiliki di Indonesia."Bukan tidak mungkin kita akan benar-benar lupa dengan budaya timur," tukasnya.
Sebelumnya diduga tidak memberikan jatah preman sebesar Rp50 ribu. Petugas parkir di kawasan Monas di bakar menggunakan bensin oleh oknum tentara berpangkat Sertu berinisial H. Kepada petugas polisi, petugas parkir bernama Yusri tersebut menuturkan kejadian yang dialami di kawasan parkir Monas, Jakarta Pusat.
Kini pria berusia 40 tahun tersebut dirawat di Rumah Sakit Tarakan Jakarta dan akan dirujuk ke RSCM lantaran kondisi luka bakar yang memprihatinkan. Sementara petugas kepolisian dari Polres Jakarta Pusat, dan Jatarnas Polda Metro Jaya masih melakukan pemburuan terhadap oknum yang diduga TNI tersebut.
Metrotvnews, Jakarta: Peristiwa dibakarnya petugas parkir di kawasan Monas membuktikan bahwa secara psikologis saat ini masyarakat mudah tersurut amarahnya. Hal tersebut disebabkan kehidupan yang sulit, dan makin banyak tantangannya.
"Saya melihat adanya degradasi moral dan secara agresif rela untuk mengorbankan nyawa orang," kata psikolog Sani B Hermawan, saat dihubungi
medcom.id, Rabu (25/6/2014).
Dia berharap agar pemerintah dapat dengan jeli melihat tidakberesan, yang terjadi di negeri ini. "Budaya mementingkan diri sendiri, kemudian juga tidak bisa meredam emosi, merupakan penyakit mental masyarakat Indonesia," terangnya.
Jika tidak cepat diatasi, bukan tidak mungkin masyarakat Indonesia akan benar-benar lupa dengan tradisi ketimuran yang dimiliki di Indonesia."Bukan tidak mungkin kita akan benar-benar lupa dengan budaya timur," tukasnya.
Sebelumnya diduga tidak memberikan jatah preman sebesar Rp50 ribu. Petugas parkir di kawasan Monas di bakar menggunakan bensin oleh oknum tentara berpangkat Sertu berinisial H. Kepada petugas polisi, petugas parkir bernama Yusri tersebut menuturkan kejadian yang dialami di kawasan parkir Monas, Jakarta Pusat.
Kini pria berusia 40 tahun tersebut dirawat di Rumah Sakit Tarakan Jakarta dan akan dirujuk ke RSCM lantaran kondisi luka bakar yang memprihatinkan. Sementara petugas kepolisian dari Polres Jakarta Pusat, dan Jatarnas Polda Metro Jaya masih melakukan pemburuan terhadap oknum yang diduga TNI tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
