medcom.id, Jakarta: Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang kini menempati Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur, berencana kembali ke tempat asal. Mereka bakal menyaksikan langsung pembongkaran permukiman, Selasa 11 Juli 2017.
"Besok saya sama tetangga yang lain mau lihat ke sana (Bukit Duri). Bagaimana rumah saya dibongkar, rumah dari tahun 2000," kata Waris, 54, saat di temui Metrotvnews.com di Rusun Rawa Bebek, Senin 10 Juli 2017.
Waris mengatakan, dirinya sudah sepakat dengan warga Bukit Duri yang kini tersebar menempati empat blok Rusun Rawa Bebek untuk sekadar menyaksikan alat berat beraksi. Kehadiran warga, kata dia, tidak akan berbuah protes berlebihan kepada pemerintah.
"Warga hanya melihat. Kami juga sudah sepakat menempati rusun sekarang," ujar dia.
Waris mengaku sudah merelakan pembongkaran huniannya itu. Ia bahkan telah membongkar sendiri kediamannya sebelum lebaran. Kayu-kayu bekas rumah dibawa mudik.
"Warga lain banyak yang jual ke pemborong, kalau saya dibawa pulang saja ke kampung. Kayu rumah saya mahal, masa semua hanya dibeli Rp500 ribu," ucap dia.
Emma, 28, seorang warga lain, juga akan menyaksikan pembongkaran hunian di Bukit Duri. Ia bakal memboyong sang anak yang baru berusia enam tahun. Ia hendak meyakinkan kepada anaknya jika tempat kelahiran warga asli Brebes itu telah rata dengan tanah.
"Supaya tahu saja. Anak saya ingin pulang terus ke Bukit Duri, padahal rumahnya sekarang di rusun," terang Emma.
Pembongkaran hunian warga di RT 01 hingga 04, RW 12, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, tetap dilakukan meski Kali Ciliwung meluap. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi memastikan kegiatan berlangsung pukul 07.30 WIB. Ia bakal memimpin langsung pembongkaran.
"Jalan terus, tidak ada masalah," kata Tri kepada Metrotvnews.com, Senin 10 Juli 2017.
Pemkot Jakarta Selatan menyiapkan 600 personel gabungan dalam penataan kawasan Bukit Duri itu. Personel merupakan gabungan anggota Polres Jakarta Selatan, Kodim 0504 Jakarta Selatan, Subgar 0504 Jakarta Selatan, Satpol PP Jakarta Selatan dan instansi terkait.
medcom.id, Jakarta: Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang kini menempati Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur, berencana kembali ke tempat asal. Mereka bakal menyaksikan langsung pembongkaran permukiman, Selasa 11 Juli 2017.
"Besok saya sama tetangga yang lain mau lihat ke sana (Bukit Duri). Bagaimana rumah saya dibongkar, rumah dari tahun 2000," kata Waris, 54, saat di temui
Metrotvnews.com di Rusun Rawa Bebek, Senin 10 Juli 2017.
Waris mengatakan, dirinya sudah sepakat dengan warga Bukit Duri yang kini tersebar menempati empat blok Rusun Rawa Bebek untuk sekadar menyaksikan alat berat beraksi. Kehadiran warga, kata dia, tidak akan berbuah protes berlebihan kepada pemerintah.
"Warga hanya melihat. Kami juga sudah sepakat menempati rusun sekarang," ujar dia.
Waris mengaku sudah merelakan pembongkaran huniannya itu. Ia bahkan telah membongkar sendiri kediamannya sebelum lebaran. Kayu-kayu bekas rumah dibawa mudik.
"Warga lain banyak yang jual ke pemborong, kalau saya dibawa pulang saja ke kampung. Kayu rumah saya mahal, masa semua hanya dibeli Rp500 ribu," ucap dia.
Emma, 28, seorang warga lain, juga akan menyaksikan pembongkaran hunian di Bukit Duri. Ia bakal memboyong sang anak yang baru berusia enam tahun. Ia hendak meyakinkan kepada anaknya jika tempat kelahiran warga asli Brebes itu telah rata dengan tanah.
"Supaya tahu saja. Anak saya ingin pulang terus ke Bukit Duri, padahal rumahnya sekarang di rusun," terang Emma.
Pembongkaran hunian warga di RT 01 hingga 04, RW 12, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan, tetap dilakukan meski Kali Ciliwung meluap. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi memastikan kegiatan berlangsung pukul 07.30 WIB. Ia bakal memimpin langsung pembongkaran.
"Jalan terus, tidak ada masalah," kata Tri kepada
Metrotvnews.com, Senin 10 Juli 2017.
Pemkot Jakarta Selatan menyiapkan 600 personel gabungan dalam penataan kawasan Bukit Duri itu. Personel merupakan gabungan anggota Polres Jakarta Selatan, Kodim 0504 Jakarta Selatan, Subgar 0504 Jakarta Selatan, Satpol PP Jakarta Selatan dan instansi terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
