medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memulai blusukannya dengan sepeda motor, Selasa (23/12/2014) sore. Namun, Djarot tak mau memberitahu ke mana dia akan pergi. Dia pun tak mau bila wartawan mengikutinya.
"Jangan ikut lah, jangan ikut kamu," ujar Djarot sembari menarik-narik gas untuk memanaskan mesin motor di depan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2014).
Djarot blusukan dengan setelan jaket kulit dan helm hitam. Dia tampak bersemangat memulai aksi blusukannya, bahkan mantan Wali Kota Blitar dua periode itu masih berpakaian dinas lengkap.
Sebelum beraksi, Djarot dihadang oleh seorang warga yang sengaja datang ke Balai Kota DKI untuk menemuinya. Sambil memanaskan mesin motor, Djarot tetap mendengarkan keluhan seorang warga itu.
Usai mendengar keluhan warga, pria berkumis tebal tersebut mulai berangkat. Djarot pun langsung mengajak seorang pengawalnya untuk ikut.
Mendengar perintah Djarot, pengawal Djarot tampak kebingungan mencari helm. Apalagi Djarot tampak terburu-buru untuk berangkat.
Sekitar pukul 16.55 WIB, Djarot meninggalkan Balai Kota DKI menuju lokasi blusukan. Sementar empat motor lainnya yang digunakan oleh empat pengawalnya membututi Djarot dari belakang.
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memulai blusukannya dengan sepeda motor, Selasa (23/12/2014) sore. Namun, Djarot tak mau memberitahu ke mana dia akan pergi. Dia pun tak mau bila wartawan mengikutinya.
"Jangan ikut lah, jangan ikut kamu," ujar Djarot sembari menarik-narik gas untuk memanaskan mesin motor di depan Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2014).
Djarot blusukan dengan setelan jaket kulit dan helm hitam. Dia tampak bersemangat memulai aksi blusukannya, bahkan mantan Wali Kota Blitar dua periode itu masih berpakaian dinas lengkap.
Sebelum beraksi, Djarot dihadang oleh seorang warga yang sengaja datang ke Balai Kota DKI untuk menemuinya. Sambil memanaskan mesin motor, Djarot tetap mendengarkan keluhan seorang warga itu.
Usai mendengar keluhan warga, pria berkumis tebal tersebut mulai berangkat. Djarot pun langsung mengajak seorang pengawalnya untuk ikut.
Mendengar perintah Djarot, pengawal Djarot tampak kebingungan mencari helm. Apalagi Djarot tampak terburu-buru untuk berangkat.
Sekitar pukul 16.55 WIB, Djarot meninggalkan Balai Kota DKI menuju lokasi blusukan. Sementar empat motor lainnya yang digunakan oleh empat pengawalnya membututi Djarot dari belakang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
