Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya berkomitmen melepas saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di perusahaan bir, PT Delta Djakarta (DLTA). Dia menyebutkan menjual saham produsen bir sebenarnya tak sulit.
"Banyak sebetulnya yang mengantre ingin beli (saham itu)," kata Ariza, sapaan Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Meski demikian, eksekutif menyerahkan keputusan kepada DPRD DKI Jakarta. Pemprov DKI tengah menyiapkan kajian terkait penjualan saham tersebut sesuai permintaan anggota Dewan.
Baca: Pemprov DKI Tak Akan Gunakan Diskresi Lepas Saham Perusahaan Bir
"Kami percaya pimpinan DPRD, pimpinan komisi, anggota seluruhnya akan membahasnya bersama-sama dan mencarikan solusi yang terbaik," kata dia.
Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Riyadi menyebut kajian penjualan saham mencakup dua hal. Pihaknya membedah tinjauan investasi saham di PT DLTA dan rencana pelepasan investasi.
Riyadi mengungkapkan pengajuan persetujuan penjualan saham sudah dikirim hingga empat kali ke legislator DKI pada Mei 2018, Januari 2019, Mei 2020, dan Maret 2021. Namun, langkah Pemprov tidak mendapat respons secara resmi dari DPRD DKI.
"Kita juga belum pernah diundang untuk dibahas atau apa gitu," kata Riyadi Jumat, 5 Maret 2021.
Jakarta: Wakil Gubernur
DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya berkomitmen melepas saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI di perusahaan bir,
PT Delta Djakarta (DLTA). Dia menyebutkan menjual saham produsen bir sebenarnya tak sulit.
"Banyak sebetulnya yang mengantre ingin beli (saham itu)," kata Ariza, sapaan Riza, di Balai Kota
DKI Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Meski demikian, eksekutif menyerahkan keputusan kepada DPRD DKI Jakarta. Pemprov DKI tengah menyiapkan kajian terkait penjualan saham tersebut sesuai permintaan anggota Dewan.
Baca:
Pemprov DKI Tak Akan Gunakan Diskresi Lepas Saham Perusahaan Bir
"Kami percaya pimpinan DPRD, pimpinan komisi, anggota seluruhnya akan membahasnya bersama-sama dan mencarikan solusi yang terbaik," kata dia.
Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Riyadi menyebut kajian penjualan saham mencakup dua hal. Pihaknya membedah tinjauan investasi saham di PT DLTA dan rencana pelepasan investasi.
Riyadi mengungkapkan pengajuan persetujuan penjualan saham sudah dikirim hingga empat kali ke legislator DKI pada Mei 2018, Januari 2019, Mei 2020, dan Maret 2021. Namun, langkah Pemprov tidak mendapat respons secara resmi dari DPRD DKI.
"Kita juga belum pernah diundang untuk dibahas atau apa gitu," kata Riyadi Jumat, 5 Maret 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
