medcom.id, Jakarta: Anak kedua Sertu Imam Syafi'I, Alief Nur Anggreini mengaku mendapat firasat sebelum sang ayah meninggal akibat ledakan gudang amunisi di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu pagi (5/3).
Alief menuturkan, ia sempat dititipi pesan oleh sang ayah sebelum kepergian terakhirnya menuju tempat dinas sekitar pukul 05.00 WIB. "Papa terakhir pesan, bilang jangan nakal, jangan nyakitin mama," katanya ketika ditemui di rumah duka, Jalan Rawa Silem, Bekasi Utara, Kamis dini hari (6/3).
Selain mendapat pesan dari sang ayah, Alief mengaku terus gelisah saat berada di sekolah akibat perasaannya tidak enak. "Waktu sekolah pengen pulang buru-buru," katanya.
Selain menewaskan Sertu Imam Syafi'I, ledakan di gudang amunisi di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara juga melukai puluhan orang yang tengah beraktifitas disekitar gudang amunisi. Diketahui jumlah korban luka-luka sebanyak 86 orang.
medcom.id, Jakarta: Anak kedua Sertu Imam Syafi'I, Alief Nur Anggreini mengaku mendapat firasat sebelum sang ayah meninggal akibat ledakan gudang amunisi di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu pagi (5/3).
Alief menuturkan, ia sempat dititipi pesan oleh sang ayah sebelum kepergian terakhirnya menuju tempat dinas sekitar pukul 05.00 WIB. "Papa terakhir pesan, bilang jangan nakal, jangan nyakitin mama," katanya ketika ditemui di rumah duka, Jalan Rawa Silem, Bekasi Utara, Kamis dini hari (6/3).
Selain mendapat pesan dari sang ayah, Alief mengaku terus gelisah saat berada di sekolah akibat perasaannya tidak enak. "Waktu sekolah pengen pulang buru-buru," katanya.
Selain menewaskan Sertu Imam Syafi'I, ledakan di gudang amunisi di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara juga melukai puluhan orang yang tengah beraktifitas disekitar gudang amunisi. Diketahui jumlah korban luka-luka sebanyak 86 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
