medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, hari ini berangkat ke Balai Kota menggunakan taksi. Djarot mengungkapkan, sopir taksi itu adalah pemilihnya saat Pilkada DKI 2017.
"Sewaktu berhenti dia bilang 'Saya milih bapak'. Loh kenal saya. Kenal kan bapak pak Djarot," kata DJarot meniru ucapan sopir perempuan tersebut di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2017.
Djarot mengatakan, perempuan tersebut awalnya malu-malu mengetahui dirinya menggunakan taksi yang dibawanya. Namun perjalanan berjalan lancar dengan rute Taman Suropati-Balai Kota.
"Dia ternyata agak grogi. Cuma ngobrol, rumahnya di mana berapa tahun, ternyata empat tahun," kata Djarot.
Djarot mengunakan angkutan umum bukan tanpa alasan. Sesuai Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 150 Tahun 2013 tentang Penggunaan Kendaraan Umum bagi Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ingub menegaskan, para pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan DKI dilarang membawa kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat ke tempat kerja setiap hari Jumat di minggu pertama tiap bulannya.
Tujuannya, penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengurangi kemacetan serta memberikan contoh kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum.
medcom.id, Jakarta: Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, hari ini berangkat ke Balai Kota menggunakan taksi. Djarot mengungkapkan, sopir taksi itu adalah pemilihnya saat Pilkada DKI 2017.
"Sewaktu berhenti dia bilang 'Saya milih bapak'. Loh kenal saya. Kenal kan bapak pak Djarot," kata DJarot meniru ucapan sopir perempuan tersebut di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2017.
Djarot mengatakan, perempuan tersebut awalnya malu-malu mengetahui dirinya menggunakan taksi yang dibawanya. Namun perjalanan berjalan lancar dengan rute Taman Suropati-Balai Kota.
"Dia ternyata agak grogi. Cuma ngobrol, rumahnya di mana berapa tahun, ternyata empat tahun," kata Djarot.
Djarot mengunakan angkutan umum bukan tanpa alasan. Sesuai Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 150 Tahun 2013 tentang Penggunaan Kendaraan Umum bagi Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ingub menegaskan, para pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan DKI dilarang membawa kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat ke tempat kerja setiap hari Jumat di minggu pertama tiap bulannya.
Tujuannya, penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengurangi kemacetan serta memberikan contoh kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
