medcom.id, Jakarta: Nama Alex Usman mendadak tenar setelah polisi mengusut dugaan korupsi pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) di sekolah. Sosok Usman penting dalam penyidikan kasus itu karena posisinya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Alex Usman sangat sulit ditemui. Metrotvnews.com, mencari ayah dari anggota DPRD DKI Rina Aditya Sartika itu hingga ke rumahnya di Jalan Duta Raya, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (20/3/2015).
Pantauan Metrotvnews.com, di depan rumah Alex berdiri dua laki-laki dan satu perempuan. Saat Metrotvnews.com mendekat, salah seorang pria tiba-tiba menutup rapat pagar. Dia mengaku bekerja sebagai supir selama dua pekan terakhir.
Di tubuhnya tergantung tanda pengenal bertuliskan Polda Metro Jaya. Dia mengaku tidak tahu menahu soal majikannya. "Saya tidak tahu apa-apa," terangnya.
Rumah Alex dua tingkat. Halamannya asri dan di kelilingi pagar besi setinggi 1,5 meter. Di depan rumah terparkir satu unit mobil Toyota Innova warna hitam.
Warga sekitar tak mengenal sosok Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan itu. "Dia jarang bergaul dengan warga," kata salah seorang tetangga Alex yang sudah 10 tahun tinggal di Jalan Duta Raya.
Alex baru tiga tahun terakhir tinggal di rumah tersebut. Meski jarang terlihat, keluarga Alex dikenal sering memberikan bantuan ke warga, terutama saat kampanye. Rina misalnya, pernah menyebar uang ke warga saat kampanye. "Ya, ada dulu Rp50 ribu," imbuh dia.
Selasa 10 Maret, Alex diperiksa selama sembilan jam oleh penyidik Polda Metro Jaya. Ia dicecar terkait perannya dalam tender UPS. Saat pengadaan UPS pada 2014, ia menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jakarta Barat.
medcom.id, Jakarta: Nama Alex Usman mendadak tenar setelah polisi mengusut dugaan korupsi pengadaan perangkat
uninterruptible power supply (UPS) di sekolah. Sosok Usman penting dalam penyidikan kasus itu karena posisinya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Alex Usman sangat sulit ditemui. Metrotvnews.com, mencari ayah dari anggota DPRD DKI Rina Aditya Sartika itu hingga ke rumahnya di Jalan Duta Raya, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (20/3/2015).
Pantauan Metrotvnews.com, di depan rumah Alex berdiri dua laki-laki dan satu perempuan. Saat Metrotvnews.com mendekat, salah seorang pria tiba-tiba menutup rapat pagar. Dia mengaku bekerja sebagai supir selama dua pekan terakhir.
Di tubuhnya tergantung tanda pengenal bertuliskan Polda Metro Jaya. Dia mengaku tidak tahu menahu soal majikannya. "Saya tidak tahu apa-apa," terangnya.
Rumah Alex dua tingkat. Halamannya asri dan di kelilingi pagar besi setinggi 1,5 meter. Di depan rumah terparkir satu unit mobil Toyota Innova warna hitam.
Warga sekitar tak mengenal sosok Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan itu. "Dia jarang bergaul dengan warga," kata salah seorang tetangga Alex yang sudah 10 tahun tinggal di Jalan Duta Raya.
Alex baru tiga tahun terakhir tinggal di rumah tersebut. Meski jarang terlihat, keluarga Alex dikenal sering memberikan bantuan ke warga, terutama saat kampanye. Rina misalnya, pernah menyebar uang ke warga saat kampanye. "Ya, ada dulu Rp50 ribu," imbuh dia.
Selasa 10 Maret, Alex diperiksa selama sembilan jam oleh penyidik Polda Metro Jaya. Ia dicecar terkait perannya dalam tender UPS. Saat pengadaan UPS pada 2014, ia menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jakarta Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
