medcom.id, Jakarta: Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga mengungkapkan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Privat di Jakarta berpotensi mencapai 16 persen. Hasil itu didapat dari citra satelit.
"Saya dan kawan-kawan pernah menghitung potensinya, artinya peluang halaman rumah, kantor, sekolah dari citra satelit, mendapatkan 16 persen RTH privat," kata Nirwono saat dihubungi Metrotvnews.com, Jumat (19/2/2016).
Menurut Nirwono, jika dapat digarap secara serius, tidak mustahil RTH Privat di Jakarta bisa mencapai 10 persen. Jumlah itu sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
"Tapi dengan potensi itu harusnya dapat 10 persen," tegas dia.
Nirwono juga mengungkapkan warga enggan membiarkan halaman rumah mereka dihitung sebagai RTH. Karena, tak ada kompensasi yang didapat warga.
Padahal, menyediakan RTH privat berarti warga tak boleh membangun area itu. Nirwono pun berharap Dinas Pertamanan DKI mulai menyusun strategi untuk memanfaatkan ruang yang ada di Jakarta.
"Tapi buntutnya kan aturan hukum, kompensasi, dan sanksi. Itu yang belum siap," pungkas Nirwono.
medcom.id, Jakarta: Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga mengungkapkan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Privat di Jakarta berpotensi mencapai 16 persen. Hasil itu didapat dari citra satelit.
"Saya dan kawan-kawan pernah menghitung potensinya, artinya peluang halaman rumah, kantor, sekolah dari citra satelit, mendapatkan 16 persen RTH privat," kata Nirwono saat dihubungi
Metrotvnews.com, Jumat (19/2/2016).
Menurut Nirwono, jika dapat digarap secara serius, tidak mustahil RTH Privat di Jakarta bisa mencapai 10 persen. Jumlah itu sesuai dengan aturan di dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
"Tapi dengan potensi itu harusnya dapat 10 persen," tegas dia.
Nirwono juga mengungkapkan warga enggan membiarkan halaman rumah mereka dihitung sebagai RTH. Karena, tak ada kompensasi yang didapat warga.
Padahal, menyediakan RTH privat berarti warga tak boleh membangun area itu. Nirwono pun berharap Dinas Pertamanan DKI mulai menyusun strategi untuk memanfaatkan ruang yang ada di Jakarta.
"Tapi buntutnya kan aturan hukum, kompensasi, dan sanksi. Itu yang belum siap," pungkas Nirwono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
