medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama tidak mengetahui anggaran naskah pidato dirinya mencapai Rp 805 juta setahun. Ahok mengaku akan memeriksa anggaran tersebut.
"Saya enggak tahu. Itu total mungkin semua. Kita akan cek," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).
Ahok menyebutkan, seharusnya anggaran untuk pidato tak setinggi itu. Sebab, Ahok mengaku sudah memakai pegawai untuk menyusun naskah. Dia akan mengecek anggaran dan orang-orang yang bermain di dalamnya.
"Kita akan cek, harusnya sudah dipangkas. Dulu kan bayar orang luar (buat naskah). Sekarang enggak. Makanya kita mau tahu, naskahnya siapa yang buat dan bayarnya kemana," ujar suami Veronica Tan itu.
Ahok juga menyebutkan, tidak menuntup kemungkinan dana Rp 805 juta per tahun itu untuk bayar gaji Pegawai Harian Lepas (PHL) yang turut membuat naskah. Dia akan merinci kembali pegawainya untuk mengefisienkan dana yang keluar.
"Saya kan lagi mulai hitung ada berapa sih PNS kita. Semua yang kerja di DKI itu 50 ribu PHL dan PNS 72ribu. PHL yang kerja yang disuruh-suruh," ujarnya.
Sebelumnya, dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2016 di DPRD DKI terungkap anggaran pembuatan naskah pidato Ahok mencapai Rp805 juta.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama tidak mengetahui anggaran naskah pidato dirinya mencapai Rp 805 juta setahun. Ahok mengaku akan memeriksa anggaran tersebut.
"Saya enggak tahu. Itu total mungkin semua. Kita akan cek," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).
Ahok menyebutkan, seharusnya anggaran untuk pidato tak setinggi itu. Sebab, Ahok mengaku sudah memakai pegawai untuk menyusun naskah. Dia akan mengecek anggaran dan orang-orang yang bermain di dalamnya.
"Kita akan cek, harusnya sudah dipangkas. Dulu kan bayar orang luar (buat naskah). Sekarang enggak. Makanya kita mau tahu, naskahnya siapa yang buat dan bayarnya kemana," ujar suami Veronica Tan itu.
Ahok juga menyebutkan, tidak menuntup kemungkinan dana Rp 805 juta per tahun itu untuk bayar gaji Pegawai Harian Lepas (PHL) yang turut membuat naskah. Dia akan merinci kembali pegawainya untuk mengefisienkan dana yang keluar.
"Saya kan lagi mulai hitung ada berapa sih PNS kita. Semua yang kerja di DKI itu 50 ribu PHL dan PNS 72ribu. PHL yang kerja yang disuruh-suruh," ujarnya.
Sebelumnya, dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2016 di DPRD DKI terungkap anggaran pembuatan naskah pidato Ahok mencapai Rp805 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
