medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambangi hari pertama Ujian Nasional di SMAN 30 Jakarta. Pria yang akrab disapa Ahok itu memberi semangat kepada para siswa.
Ahok tiba di SMAN 30 Jakarta, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2016) sekitar pukul 06.20 WIB. Setibanya di lokasi, Ahok langsung menyapa murid-murid SMAN 30.
Dalam sambutannya sebagai inspektur upacara, mantan Bupati Belitung Timur itu mendoakan agar, murid-murid diberi kemudahan dalam melaksanakan UN. Ia juga menyampaikan, para siswa tidak terlena begitu saja nanti setelah lulus dari sekolah.
"Bapak tentu doakan kalian agar berhasil lulus dan bisa masuk perguruan tinggi. Bapak yakin, suatu saat bapak bisa dengar kalian jadi pejabat yang berani melawan korupsi," ungkap Ahok.
Selain itu, Ahok juga menyampaikan, agar para murid dapat mengerjakan soal UN tanpa harus mencontek. Ia mengedepankan kejujuran daripada nilai hasil UN.
"Kejujuran nomor satu, bukan nilai. Ingat, yang penting kejujuran," papar dia.
Seperti diketahui, seluruh murid SMA di seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta mengikuti UN. UN tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya, dilakukan dengan dua sistem. Pertama, UN berbasis komputer (UNBK) dan UN berbasis pensil dan kertas (UNPK).
Khusus di DKI, sebanyak 133.961 pelajar dari SMA, SMK, SMA Luar Biasa, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Paket C akan mengikuti UN. Hari pertama, para murid-murid akan menjalani ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambangi hari pertama Ujian Nasional di SMAN 30 Jakarta. Pria yang akrab disapa Ahok itu memberi semangat kepada para siswa.
Ahok tiba di SMAN 30 Jakarta, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2016) sekitar pukul 06.20 WIB. Setibanya di lokasi, Ahok langsung menyapa murid-murid SMAN 30.
Dalam sambutannya sebagai inspektur upacara, mantan Bupati Belitung Timur itu mendoakan agar, murid-murid diberi kemudahan dalam melaksanakan UN. Ia juga menyampaikan, para siswa tidak terlena begitu saja nanti setelah lulus dari sekolah.
"Bapak tentu doakan kalian agar berhasil lulus dan bisa masuk perguruan tinggi. Bapak yakin, suatu saat bapak bisa dengar kalian jadi pejabat yang berani melawan korupsi," ungkap Ahok.
Selain itu, Ahok juga menyampaikan, agar para murid dapat mengerjakan soal UN tanpa harus mencontek. Ia mengedepankan kejujuran daripada nilai hasil UN.
"Kejujuran nomor satu, bukan nilai. Ingat, yang penting kejujuran," papar dia.
Seperti diketahui, seluruh murid SMA di seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta mengikuti UN. UN tahun ini, sama seperti tahun sebelumnya, dilakukan dengan dua sistem. Pertama, UN berbasis komputer (UNBK) dan UN berbasis pensil dan kertas (UNPK).
Khusus di DKI, sebanyak 133.961 pelajar dari SMA, SMK, SMA Luar Biasa, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Paket C akan mengikuti UN. Hari pertama, para murid-murid akan menjalani ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
