Bos Go-Jek Klaim Sudah Bantu Puluhan Ribu Keluarga

medcom.id, Jakarta: Fenomena ojek berbasis aplikasi android masih menjadi primadona di tengah kemacetan Ibu Kota. CEO PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim mengklaim sudah menghidupi lebih dari 30 ribu keluarga di seluruh Indonesia. "Kita sudah menafkahi lebih dari 30 ribu rumah tangga, yang mayoritas selama ini, tidak pernah menyentuh smartphone dan sekarang siap menghadapi abad 21," kata Nadiem kepada wartawan di Hall Basket Ball, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015). Menurut Nadiem, pihaknya sedang melakukan revolusi sosial dengan mengandalkan aplikasi khusus. Sehingga, dirinya mengklaim sudah membantu banyak pihak. "Orang tua sudah bisa menemui anaknya sebelum tidur. Pekerja kantor tidak pernah telat. UKM bisa mengirim dagangan kepada customer-nya dalam waktu 60 menit," tukas Nadiem. Tidak hanya pelanggan, Nadiem mengatakan, terobosan yang dibangun juga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan warga. Nadiem juga memberikan pendidikan online banking. "Ini revolusi sosial. Secara efektif menurunkan pengangguran di Indonesia. Sektor formal saat ini mengalami penurunan drastis. Banyak yang di-PHK, dan tidak bisa diserap. Adanya Go-Jek, dapat menampung mereka dan tidak ada orang yang ingin nganggur," ungkap dia. Nadiem merasa bersyukur, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sempat menyinggung, bahwa keberadaan ojek daring seperti Go-Jek dapat mengurangi kemacetan Ibu Kota yang entah sampai kapan habis ceritanya. "Tadi pagi Wapres mengatakan Go-Jek menurunkan 10 persen kemacetan. Karena sudah banyak warga yang tidak menggunakan mobil pribadinya. Kelas menengah yang menggunakan ojek Saya sendiri, enggak punya mobil. Ini life style baru yang tidak perlu punya kendaraan pribadi," tegas dia.