medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama memperingatkan warga yang menempati tenda-tenda di Kampung Akuarium. Pemberian tenda menyalahi aturan dan berdiri di atas lahan negara.
"Tenda itu bukan tenda kemanusiaan. Itu tenda mau menduduki tanah negara," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).
Tenda itu digunakan warga eks Pasar Ikan yang sudah sempat tinggal di Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur. Mereka mengaku mendapat bantuan sosial berupa makanan yang diberikan oleh LSM, partai politik dan lembaga kemanusiaan lainnya.
Ahok mengaku sudah memerintahkan Plt Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi untuk memberi peringatan kepada warga setempat. Ahok sempat bilang bakal menertibkan tenda itu. Namun Ahok tak menjelaskan pasti kapan tenda itu bakal ditertibkan.
Aktivitas warga di tenda Kampung akuarium. MI/Atet
Dia hanya mengungkapkan tenda-tenda itu bakal hilang dengan sendirinya. "Nanti orangnya kalau sudah enggak dikasih bantuan juga pergi kok. Kita sudah kasih peringatan kepada mereka," ucap Ahok.
Tak hanya beberapa tenda, beragam spanduk sejumlah organisasi massa dan partai juga bertebaran di sana. Beberapa juga terpampang spanduk tokoh. Hampir setiap hari, sebanyak 443 kepala keluarga yang tinggal di tenda mendapat nasi bungkus dan air minum.
Pantauan Metrotvnews.com, bendera partai yang berkibar di lokasi milik Gerindra dan PKS. Spanduk dengan foto Tantowi Yahya tampak menyolok di depan pintu masuk Kampung Aquarium. Ada juga spanduk dengan foto aktivis Ratna Sarumpaet.
Ada tujuh tenda berukuran besar jadi tempat tinggal warga. Sejumlah fasilitas umum juga coba dibangun, seperti musala dan tempat mandi cuci kakus (MCK) umum.
Pemprov DKI menggusur Kampung Aquarium dan bakal menyulapnya menjadi tanggul untuk menghalangi rob. Tanggul akan dibangun di kawasan Muara Baru, termasuk Pasar Ikan. Tingginya, sekitar 3,5 meter di atas permukaan laut. Proyek ini akan menggunakan lahan seluas 10 hingga 12 meter.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama memperingatkan warga yang menempati tenda-tenda di Kampung Akuarium. Pemberian tenda menyalahi aturan dan berdiri di atas lahan negara.
"Tenda itu bukan tenda kemanusiaan. Itu tenda mau menduduki tanah negara," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).
Tenda itu digunakan warga eks Pasar Ikan yang sudah sempat tinggal di Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur. Mereka mengaku mendapat bantuan sosial berupa makanan yang diberikan oleh LSM, partai politik dan lembaga kemanusiaan lainnya.
Ahok mengaku sudah memerintahkan Plt Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi untuk memberi peringatan kepada warga setempat. Ahok sempat bilang bakal menertibkan tenda itu. Namun Ahok tak menjelaskan pasti kapan tenda itu bakal ditertibkan.
Aktivitas warga di tenda Kampung akuarium. MI/Atet
Dia hanya mengungkapkan tenda-tenda itu bakal hilang dengan sendirinya. "Nanti orangnya kalau sudah enggak dikasih bantuan juga pergi kok. Kita sudah kasih peringatan kepada mereka," ucap Ahok.
Tak hanya beberapa tenda, beragam spanduk sejumlah organisasi massa dan partai juga bertebaran di sana. Beberapa juga terpampang spanduk tokoh. Hampir setiap hari, sebanyak 443 kepala keluarga yang tinggal di tenda mendapat nasi bungkus dan air minum.
Pantauan Metrotvnews.com, bendera partai yang berkibar di lokasi milik Gerindra dan PKS. Spanduk dengan foto Tantowi Yahya tampak menyolok di depan pintu masuk Kampung Aquarium. Ada juga spanduk dengan foto aktivis Ratna Sarumpaet.
Ada tujuh tenda berukuran besar jadi tempat tinggal warga. Sejumlah fasilitas umum juga coba dibangun, seperti musala dan tempat mandi cuci kakus (MCK) umum.
Pemprov DKI menggusur Kampung Aquarium dan bakal menyulapnya menjadi tanggul untuk menghalangi rob. Tanggul akan dibangun di kawasan Muara Baru, termasuk Pasar Ikan. Tingginya, sekitar 3,5 meter di atas permukaan laut. Proyek ini akan menggunakan lahan seluas 10 hingga 12 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
