medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menjadi tuan rumah Tafisa World Sport All Games ke-6 pada 6-12 Oktober 2016. Dinas Sosial DKI Jakarta memastikan tak ada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang berkeliaran saat perhelatan berlangsung.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 413 petugas pelayanan, pengawasan, dan pengendalian sosial (P3S) di sekitar pelaksanaan Tafisa.
“Kami juga mengerahkan seluruh petugas yang ada di lima wilayah Ibu Kota. Event yang diikuti 110 negara ini perlu dipersiapkan sebaik-baiknya,” kata Masrokhan saat apel persiapan P3S untuk Tafisa World, Senin (3/10/2016).
Ia mengungkapkan, petugas lapangan akan mengawasi lokasi-lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan Tafisa.
"Kami akan melakukan upaya persuasif terhadap PMKS yang terkena jangkauan. Kami tidak akan membiarkan PMKS berkeliaran di daerah pelaksanaan Tafisa," kata Masrokhan.
Tafisa bakal digelar di lima wilayah kota. Di Jakarta Pusat dilaksanakan di Balai Kota DKI, Museum Nasional, JIEXPO Cempaka Putih, dan GOR Cempaka Putih. Untuk Jakarta Utara digelar di Ancol, Gelora Sunter, Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.
Sedangkan di Jakarta Barat, Tafisa dilaksanakan di kawasan Kota Tua. Adapun di Jakarta Timur dilaksanakan di Lapas Cipinang, Jakarta Garden City, dan TMII. Untuk Jakarta Selatan dilaksanakan di Ragunan, Jakarta International School, dan Bintaro Exchange Mall.
"Petugas P3S akan melakukan pengawasan di daerah-daerah itu," ujar Masrokhan.
Menurut Masrokhan, hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan terhadap tamu negara. Sebab, Jakarta akan menjadi cerminan Indonesia terhadap negara-negara yang hadir nanti.
"Petugas kami juga akan tetap melakukan pengawasan di daerah rawan PMKS seperti biasanya. Hanya ditambah beberapa titik di tempat pelaksanaan Tafisa itu saja," ujar Masrokhan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/PNgO1PRN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menjadi tuan rumah Tafisa World Sport All Games ke-6 pada 6-12 Oktober 2016. Dinas Sosial DKI Jakarta memastikan tak ada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang berkeliaran saat perhelatan berlangsung.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 413 petugas pelayanan, pengawasan, dan pengendalian sosial (P3S) di sekitar pelaksanaan Tafisa.
“Kami juga mengerahkan seluruh petugas yang ada di lima wilayah Ibu Kota. Event yang diikuti 110 negara ini perlu dipersiapkan sebaik-baiknya,” kata Masrokhan saat apel persiapan P3S untuk Tafisa World, Senin (3/10/2016).
Ia mengungkapkan, petugas lapangan akan mengawasi lokasi-lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan Tafisa.
"Kami akan melakukan upaya persuasif terhadap PMKS yang terkena jangkauan. Kami tidak akan membiarkan PMKS berkeliaran di daerah pelaksanaan Tafisa," kata Masrokhan.
Tafisa bakal digelar di lima wilayah kota. Di Jakarta Pusat dilaksanakan di Balai Kota DKI, Museum Nasional, JIEXPO Cempaka Putih, dan GOR Cempaka Putih. Untuk Jakarta Utara digelar di Ancol, Gelora Sunter, Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.
Sedangkan di Jakarta Barat, Tafisa dilaksanakan di kawasan Kota Tua. Adapun di Jakarta Timur dilaksanakan di Lapas Cipinang, Jakarta Garden City, dan TMII. Untuk Jakarta Selatan dilaksanakan di Ragunan, Jakarta International School, dan Bintaro Exchange Mall.
"Petugas P3S akan melakukan pengawasan di daerah-daerah itu," ujar Masrokhan.
Menurut Masrokhan, hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan terhadap tamu negara. Sebab, Jakarta akan menjadi cerminan Indonesia terhadap negara-negara yang hadir nanti.
"Petugas kami juga akan tetap melakukan pengawasan di daerah rawan PMKS seperti biasanya. Hanya ditambah beberapa titik di tempat pelaksanaan Tafisa itu saja," ujar Masrokhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
