Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya telah membuat regulasi guna mengurangi polusi dan kemacetan di Jakarta. Regulasi ini juga dalam rangka menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September mendatang.
“Di beberapa kementerian sudah, di beberapa pemerintah daerah sudah. Jadi terkait dengan WFH (work from home) jelang KTT juga kita usahakan supaya KTT ASEAN berjalan dengan baik di Jakarta,” kata Heru usai Upacara HUT ke-78 RI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Heru menjelaskan, kemacetan dan polusi menjadi isu prioritas. Ia telah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono untuk menggaungkan regulasi ini.
“Kemarin saya minta Pak Sekda mungkin tanggal 21 Agustus pegawai yang tidak bersentuhan langsung kita coba pertama untuk bisa memberikan kenyaman KTT ASEAN. Intinya itu dulu,” jelasnya.
Joko pun menyebut, regulasi WFH untuk anak sekolah akan dimulai pada 4-8 September 2023. Sedangkan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dimulai pada 21 Agustus - 21 Oktober 2023.
“Iya (pengaturannya) 50-50, tapi kan khusus tanggal 4 sampai dengan 8, 75-25 (persen),” ungkapnya.
Perpanjangan regulasi ini disebut akan berjalan selama dua bulan. Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas diketahui memberikan tenggang waktu pada pukul 08.00, 09.00, dan 10.00 WIB dalam rangka mengatur lalu lintas.
Joko mengatakan, pihaknya akan melakukan uji coba terlebih dahulu sambil melihat kinerja kedepan. Ia menambahkan, regulasi ini juga akan disampaikan kepada pihak swasta.
“Uji coba dulu, kita lihat kinerja beberapa juga. Swasta diimbau saja,” ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta meminta seluruh masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Masyarakat diajak beralih ke kendaraan umum guna mengatasi masalah kemacetan dan polusi di Jakarta.
“Hari ini ada polusi kita atasi, besok secara maraton rapat di beberapa kementrian untuk mengatasi polusi. Mengatasi polusi kan tidak bisa Jakarta, harus semuanya lapisan,” ujar Heru. (Nadia Ayu Soraya)
Jakarta: Penjabat
(Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya telah membuat regulasi guna mengurangi polusi dan kemacetan di Jakarta. Regulasi ini juga dalam rangka menyambut Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September mendatang.
“Di beberapa kementerian sudah, di beberapa pemerintah daerah sudah. Jadi terkait dengan WFH (work from home) jelang KTT juga kita usahakan supaya KTT ASEAN berjalan dengan baik di Jakarta,” kata Heru usai Upacara HUT ke-78 RI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Heru menjelaskan, kemacetan dan polusi menjadi isu prioritas. Ia telah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono untuk menggaungkan regulasi ini.
“Kemarin saya minta Pak Sekda mungkin tanggal 21 Agustus pegawai yang tidak bersentuhan langsung kita coba pertama untuk bisa memberikan kenyaman KTT ASEAN. Intinya itu dulu,” jelasnya.
Joko pun menyebut, regulasi WFH untuk anak sekolah akan dimulai pada 4-8 September 2023. Sedangkan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dimulai pada 21 Agustus - 21 Oktober 2023.
“Iya (pengaturannya) 50-50, tapi kan khusus tanggal 4 sampai dengan 8, 75-25 (persen),” ungkapnya.
Perpanjangan regulasi ini disebut akan berjalan selama dua bulan. Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas diketahui memberikan tenggang waktu pada pukul 08.00, 09.00, dan 10.00 WIB dalam rangka mengatur lalu lintas.
Joko mengatakan, pihaknya akan melakukan uji coba terlebih dahulu sambil melihat kinerja kedepan. Ia menambahkan, regulasi ini juga akan disampaikan kepada pihak swasta.
“Uji coba dulu, kita lihat kinerja beberapa juga. Swasta diimbau saja,” ucapnya.
Pemprov DKI Jakarta meminta seluruh masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Masyarakat diajak beralih ke kendaraan umum guna mengatasi masalah kemacetan dan polusi di Jakarta.
“Hari ini ada polusi kita atasi, besok secara maraton rapat di beberapa kementrian untuk mengatasi polusi. Mengatasi polusi kan tidak bisa Jakarta, harus semuanya lapisan,” ujar Heru. (
Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(END)
