Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik meminta semua legislator DKI mematuhi aturan pembatasan lalu lintas ganjil genap. Hal ini disampaikan Taufik merespons tindakan anggota DPRD DKI Fraksi PSI Viani Limardi yang berdebat dengan polisi agar tetap bisa melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, yang merupakan area ganjil genap.
"Aturan hukum tidak mengenal apa (jabatannya). Harus ditaati, tidak boleh arogan," kata Taufik saat dihubungi, Jumat, 13 Agustus 2021.
Taufik menegaskan anggota DPRD DKI tidak masuk dalam golongan yang dikecualikan dari aturan ganjil genap. Berdasarkan keterangan Dinas Perhubungan DKI, kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara yang dikecualikan dari aturan ganjil genap ialah pimpinan MPR, DPR, DPD, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Komisi Yudisial.
"Bukan soal pengecualian. Naik apa pun, siapa pun dia sekarang yang 'RFS' saja harus ikuti angka gage. Engggak ada istimewanya," ujar anggota DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra itu.
Taufik mengatakan belum ada tindakan disipliner atau teguran dari pimpinan DPRD DKI kepada Viani. Sebab, Dewan belum menerima laporan.
Baca: PSI Minta Maaf Kadernya Protes Ganjil Genap
Dia menganjurkan Viani lebih taat pada aturan yang berlaku dan tidak menganggap kedudukan sebagai anggota DPRD DKI sebagai hal yang istimewa. Semua anggota DPRD DKI harus menaati aturan yang berlaku di Ibu Kota
"Supaya taat saja sama aturan. Kan tidak ada istimewanya. Istimewanya apa? Memang mesti istimewa gitu anggota DPRD?" ujar dia.
Sebelumnya, Viani diberhentikan polisi pada hari pertama penerapan ganjil genap di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, Kamis, 12 Agustus 2021. Nomor pelat kendaraan Viani yang berakhir dengan angka ganjil sementara waktu tidak boleh melintas di Jalan Gatot Subroto.
Viani sempat mendebat petugas karena tak boleh melintas. Anggota Komisi D DPRD DKI bidang pembangunan itu mengaku selama ganjil genap yang berlangsung sebelum pandemi, mobilnya tetap bisa melaju mulus lantaran diloloskan petugas seusai mengatakan dirinya adalah anggota DPRD yang hendak bertugas.
Jakarta: Wakil Ketua
DPRD DKI Jakarta M. Taufik meminta semua legislator DKI mematuhi aturan pembatasan lalu lintas
ganjil genap. Hal ini disampaikan Taufik merespons tindakan anggota DPRD DKI Fraksi PSI Viani Limardi yang berdebat dengan polisi agar tetap bisa melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, yang merupakan area ganjil genap.
"Aturan hukum tidak mengenal apa (jabatannya). Harus ditaati, tidak boleh arogan," kata Taufik saat dihubungi, Jumat, 13 Agustus 2021.
Taufik menegaskan anggota DPRD DKI tidak masuk dalam golongan yang dikecualikan dari aturan ganjil genap. Berdasarkan keterangan Dinas Perhubungan DKI, kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara yang dikecualikan dari aturan ganjil genap ialah pimpinan MPR, DPR, DPD, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Komisi Yudisial.
"Bukan soal pengecualian. Naik apa pun, siapa pun dia sekarang yang 'RFS' saja harus ikuti angka gage. Engggak ada istimewanya," ujar anggota DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra itu.
Taufik mengatakan belum ada tindakan disipliner atau teguran dari pimpinan DPRD DKI kepada Viani. Sebab, Dewan belum menerima laporan.
Baca: PSI Minta Maaf Kadernya Protes Ganjil Genap
Dia menganjurkan Viani lebih taat pada aturan yang berlaku dan tidak menganggap kedudukan sebagai anggota DPRD DKI sebagai hal yang istimewa. Semua anggota DPRD DKI harus menaati aturan yang berlaku di Ibu Kota
"Supaya taat saja sama aturan. Kan tidak ada istimewanya. Istimewanya apa? Memang mesti istimewa gitu anggota DPRD?" ujar dia.
Sebelumnya, Viani diberhentikan polisi pada hari pertama penerapan ganjil genap di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, Kamis, 12 Agustus 2021. Nomor pelat kendaraan Viani yang berakhir dengan angka ganjil sementara waktu tidak boleh melintas di Jalan Gatot Subroto.
Viani sempat mendebat petugas karena tak boleh melintas. Anggota Komisi D DPRD DKI bidang pembangunan itu mengaku selama ganjil genap yang berlangsung sebelum
pandemi, mobilnya tetap bisa melaju mulus lantaran diloloskan petugas seusai mengatakan dirinya adalah anggota DPRD yang hendak bertugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
