Rumah Oksigen Gotong Royong Resmi Beroperasi, Tampung 500 Pasien Covid-19

Jakarta: Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulogadung, Jakarta Timur, resmi beroperasi dengan daya tampung 500 pasien covid-19. ROGR bisa dimanfaatkan warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus positif covid-19 dengan gejala ringan. "Dengan saturasi di atas atau sama dengan 90 persen dan tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol," kata Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia, Arsjad Rasjid, di Jakarta, Rabu, 4 Agustus 2021. Dia mengatakan ROGR memiliki kapasitas sekitar 500 tempat tidur, tersebar menjadi empat unit perawatan dengan oksigen yang mengalir langsung dari pabrik PT Aneka Gas Industri lewat pipanisasi sebanyak 350-400 liter per jam. Operasional ROGR akan dikelola tenaga kesehatan berpengalaman dari RSDC Wisma Atlet. Pengelolaan ROGR merupakan kolaborasi dari TNI, Polri, IDI, dan relawan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pasien covid-19 yang dirawat di ROGR tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Pasien bahkan akan mendapat makan tiga kali sehari. Bagi yang ingin dirawat di ROGR, kata Arsjad, calon pasien harus membawa rujukan dari puskesmas, rumah sakit, atau RSDC Wisma Atlet. Opsi kedua, mendaftar melalui aplikasi Halodoc. Baca: Kabar Baik, Zona Merah di Jakarta Tersisa 38 RT Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau ROGR pada Sabtu, 24 Juli 2021. Jokowi mengatakan proses penyiapan fasilitas kesehatan tersebut akan rampung pada awal Agustus. "Nanti selesai minggu depan dan akan rampung 100 persen nanti mungkin pada awal Agustus dan mampu menampung kurang lebih 500 pasien, ada 500 tempat tidur di sini," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden. ROGR merupakan hasil kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, perusahaan teknologi GoTo, PT Aneka Gas Industri (Samator Group), dengan dukungan dari PT Master Steel, Tripatra Engineering, dan Halodoc.