Jakarta: PT TransJakarta bakal menambah lebih banyak halte ramah disabilitas. Setelah halte Bank Indonesia, halte-halte lain akan dilengkapi dengan ramp dan pelican crossing.
Salah satu halte yang akan dilengkapi pelican crossing ialah Halte Sarinah, dan Halte MRT Jakarta. Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya juga akan menambah pelican crossing di koridor 6, Ragunan-Dukuh Atas.
"Koridor 6 kan banyak persimpangan juga. Intinya saat di persimpangan ada lampu merah ada jeda kita bisa bikin pelican. Koridor 2 Pulomas juga bisa," kata Budi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa, 4 September 2018.
Budi menegaskan, pembangunan pelican crossing harus memerhatikan lebar jalan. Idealnya pelican crossing dibangun di jalan dengan median lebar tiga meter.
"Tapi ada juga yang di bawah median dua meter. Seperti di Jalan Pemuda. Kita amati dulu lebih efektif yang pakai pelican atau JPO," tutur dia.
Terkait pembongkaran JPO di halte tersebut, Budi menyerahkan keputusan pada Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan buru-buru membongkar JPO di kawasan tersebut. Pasalnya, pembongkaran JPO tak bisa sembarangan karena menyangkut aspek administrasi.
"Ini kan aset ya, yang penting adalah bahwa warga tidak harus menggunakan jembatan untuk sampai ke halte. Nanti kita akan ada rencana untuk JPO itu, nanti kalau sudah jadi anda akan lihat bagus itu," pungkas Anies.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GKdW8lpk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: PT TransJakarta bakal menambah lebih banyak halte ramah disabilitas. Setelah halte Bank Indonesia, halte-halte lain akan dilengkapi dengan
ramp dan
pelican crossing.
Salah satu halte yang akan dilengkapi
pelican crossing ialah Halte Sarinah, dan Halte MRT Jakarta. Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya juga akan menambah
pelican crossing di koridor 6, Ragunan-Dukuh Atas.
"Koridor 6 kan banyak persimpangan juga. Intinya saat di persimpangan ada lampu merah ada jeda kita bisa bikin pelican. Koridor 2 Pulomas juga bisa," kata Budi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa, 4 September 2018.
Budi menegaskan, pembangunan
pelican crossing harus memerhatikan lebar jalan. Idealnya
pelican crossing dibangun di jalan dengan median lebar tiga meter.
"Tapi ada juga yang di bawah median dua meter. Seperti di Jalan Pemuda. Kita amati dulu lebih efektif yang pakai pelican atau JPO," tutur dia.
Terkait pembongkaran JPO di halte tersebut, Budi menyerahkan keputusan pada Pemprov DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan buru-buru membongkar JPO di kawasan tersebut. Pasalnya, pembongkaran JPO tak bisa sembarangan karena menyangkut aspek administrasi.
"Ini kan aset ya, yang penting adalah bahwa warga tidak harus menggunakan jembatan untuk sampai ke halte. Nanti kita akan ada rencana untuk JPO itu, nanti kalau sudah jadi anda akan lihat bagus itu," pungkas Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
