medcom.id, Jakarta: Tampak ada yang berbeda dari kawasan wisata Kota Tua di Jakarta Barat. Ya, kawasan itu terlihat lebih lengang dan bersih dari sampah dan pedagang kaki lima.
Dari pantauan Metrotvnews.com, tempat berkumpulnya para turis mancanegara dan turis lokal di Lapangan Fatahillah tampak bersih dan lengang. Tak ditemukan pedagang asongan maupun kaki lima menjajakan dagangannya ke pengunjung.
Pengunjung bisa leluasa berfoto-foto dengan latar belakang bangunan ikonik khas abad ke-19. Salah satu ciri khas berkunjung ke Kota Tua adalah menyewa sepeda hias onthel. Pengunjung bisa bebas menggowes sepedanya tanpa terhalang lalu lalang pedagang kaki lima.
Begitupun di Jalan Kunir, Jalan Lada dan Jalan Bank Indonesia yang mengitari kawasan Kota Tua bersih dari PKL. Sejumlah petugas Satpol PP dari Kecamatan Taman Sari tampak berpatroli dan berjaga di setiap sudutnya.
Kawasan kota tua bersih dari pedagang kaki lima - MTVN/Whisnu Mardiansyah
Kepala Unit Pelaksana Kerja Kota Tua Norviandi mengiyakan jika kebijakan bulan tertib trotoar sangat berdampak. Keberadaan PKL yang tak teratur menimbulkan sampah. Pasalnya, pengunjung membawa sampah tersebut ke dalam kawasan Kota Tua.
"Memang buat pembelajaran kepada PKL berdagang di tempat yang telah disediakan," kata Norviandi kepada Metrotvnews.com, di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu 23 Agustus 2017.
Keberadaan pedagang kaki lima di kawasan Kota Tua dibatasi jam operasionalnya. Mereka boleh beroperasi mulai pukul 18.00 hingga tengah malam. Itupun, mereka dilarang berdagang di luar area Kota Tua.
Meski begitu, Norviandi mengatakan ke depan UPK Kota Tua akan menempatkan PKL ke kawasan khusus terpadu. Lokasinya terletak di Jalan Cengkeh. Tidak jauh dari kawasan Kota Tua. Di kawasan tersebut akan dibangun pusat jajanan kuliner dan oleh-oleh.
Jalanan di sekeliling kota tua juga bersih dari PKL - MTVN/Whisnu Mardiansyah
medcom.id, Jakarta: Tampak ada yang berbeda dari kawasan wisata Kota Tua di Jakarta Barat. Ya, kawasan itu terlihat lebih lengang dan bersih dari sampah dan pedagang kaki lima.
Dari pantauan Metrotvnews.com, tempat berkumpulnya para turis mancanegara dan turis lokal di Lapangan Fatahillah tampak bersih dan lengang. Tak ditemukan pedagang asongan maupun kaki lima menjajakan dagangannya ke pengunjung.
Pengunjung bisa leluasa berfoto-foto dengan latar belakang bangunan ikonik khas abad ke-19. Salah satu ciri khas berkunjung ke Kota Tua adalah menyewa sepeda hias onthel. Pengunjung bisa bebas menggowes sepedanya tanpa terhalang lalu lalang pedagang kaki lima.
Begitupun di Jalan Kunir, Jalan Lada dan Jalan Bank Indonesia yang mengitari kawasan Kota Tua bersih dari PKL. Sejumlah petugas Satpol PP dari Kecamatan Taman Sari tampak berpatroli dan berjaga di setiap sudutnya.
Kawasan kota tua bersih dari pedagang kaki lima - MTVN/Whisnu Mardiansyah
Kepala Unit Pelaksana Kerja Kota Tua Norviandi mengiyakan jika kebijakan bulan tertib trotoar sangat berdampak. Keberadaan PKL yang tak teratur menimbulkan sampah. Pasalnya, pengunjung membawa sampah tersebut ke dalam kawasan Kota Tua.
"Memang buat pembelajaran kepada PKL berdagang di tempat yang telah disediakan," kata Norviandi kepada Metrotvnews.com, di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu 23 Agustus 2017.
Keberadaan pedagang kaki lima di kawasan Kota Tua dibatasi jam operasionalnya. Mereka boleh beroperasi mulai pukul 18.00 hingga tengah malam. Itupun, mereka dilarang berdagang di luar area Kota Tua.
Meski begitu, Norviandi mengatakan ke depan UPK Kota Tua akan menempatkan PKL ke kawasan khusus terpadu. Lokasinya terletak di Jalan Cengkeh. Tidak jauh dari kawasan Kota Tua. Di kawasan tersebut akan dibangun pusat jajanan kuliner dan oleh-oleh.
Jalanan di sekeliling kota tua juga bersih dari PKL - MTVN/Whisnu Mardiansyah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
