Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pemerintah sudah bulat memindahkan Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Insiden kebakaran beberapa waktu lalu wajib diantisipasi.
"Kami sudah rapat bahwa TBBM (Terminal BBM) Plumpang akan kita pindahkan ke tanah milik Pelindo," kata Erick melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Maret 2023.
Pembangunan dipastikan sudah dikoordinasikan dengan PT Pelindo. Erick memprediksi aset negara yang dipindahkan itu rampung 3,5 tahun.
"Pembangunannya membutuhkan waktu dua sampai 2,5 tahun, artinya masih ada waktu 3,5 tahun," ujar Erick.
Pemindahan ini dipastikan sudah mendapatkan restu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara juga tidak mau mengambil opsi resiko untuk masyarakat.
"Pertama, tentu arahan Bapak Presiden solusi untuk melayani dan melindungi rakyat," ucap Erick.
Erick juga mengatakan keselamatan korban kebakaran dan warga sekitaran Depo Pertamina Plumpang saat ini masih menjadi nomor satu. Pemerintah tidak mau saling menyalahkan saat ini.
"Oleh karena itu, Pertamina memastikan perlindungan kepada warga sekitar, terutama korban-korban yang sudah terkena kita rawat," kata Erick.
Warga terdampak bakal diberikan rumah sementara. Seluruh biayanya dipastikan ditanggung negara.
"Kita pastikan akan penyewaan rumah bagi mereka serta mendorong dan membantu kehidupannya untuk beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya," kata Erick.
Masyarakat diharap memberikan dukungan atas pemindahan sementara nanti. Keselamatan wajib diutamakan untuk meminimalisir kejadian serupa.
"Hal ini tentunya menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat," tutur Erick.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (
BUMN)
Erick Thohir menegaskan pemerintah sudah bulat memindahkan Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Insiden kebakaran beberapa waktu lalu wajib diantisipasi.
"Kami sudah rapat bahwa TBBM (Terminal BBM) Plumpang akan kita pindahkan ke tanah milik Pelindo," kata Erick melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Maret 2023.
Pembangunan dipastikan sudah dikoordinasikan dengan PT Pelindo. Erick memprediksi aset negara yang dipindahkan itu rampung 3,5 tahun.
"Pembangunannya membutuhkan waktu dua sampai 2,5 tahun, artinya masih ada waktu 3,5 tahun," ujar Erick.
Pemindahan ini dipastikan sudah mendapatkan restu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara juga tidak mau mengambil opsi resiko untuk masyarakat.
"Pertama, tentu arahan Bapak Presiden solusi untuk melayani dan melindungi rakyat," ucap Erick.
Erick juga mengatakan keselamatan korban kebakaran dan warga sekitaran Depo
Pertamina Plumpang saat ini masih menjadi nomor satu. Pemerintah tidak mau saling menyalahkan saat ini.
"Oleh karena itu, Pertamina memastikan perlindungan kepada warga sekitar, terutama korban-korban yang sudah terkena kita rawat," kata Erick.
Warga terdampak bakal diberikan rumah sementara. Seluruh biayanya dipastikan ditanggung negara.
"Kita pastikan akan penyewaan rumah bagi mereka serta mendorong dan membantu kehidupannya untuk beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya," kata Erick.
Masyarakat diharap memberikan dukungan atas pemindahan sementara nanti. Keselamatan wajib diutamakan untuk meminimalisir kejadian serupa.
"Hal ini tentunya menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat," tutur Erick.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)