Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tak ambil pusing dengan insiden pencegahan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat hendak bergabung dengan rombongan Presiden Joko Widodo menuju podium penghargaan. Anies lebih mementingkan gelar yang dimenangkan Persija Jakarta.
"Saya di mana enggak penting, yang penting Persija menang, saya merasa bangga," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Februari 2019.
Baca: Anies tak Masuk Daftar Pendamping Jokowi Menyerahkan Piala
Insiden pencegahan itu terekam dalam video berdurasi 14 detik. Anies terlihat dicegah Paspampres yang mengenai pakaian hitam saat hendak turun bersama rombongan Presiden Jokowi.
Usai dicegah, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku menghampiri para penggawa Macan Kemayoran di lapangan. Anies mengucapkan selamat atas gelar juara yang diraih Persija Jakarta.
"Kemudian saya mendatangi teman-teman di lapangan, saya ucapkan selamat. Sekali lagi, yang terpenting bagi kita adalah Persija menang, rakyat Jakarta bangga dan rakyat Indonesia senang," jelas Anies.
Anies pun enggan mengomentari saat ditanya mengenai obrolannya dengan Paspampres saat dicegah bergabung dengan rombongan Presiden. "Udah, yang penting Persija menang," kilah Anies.
Anies menambahkan, Presiden Jokowi berulang kali memberikan selamat kepadanya saat Persija membobol gawang Bali United FC. Ucapan selamat setidaknya tiga kali disampaikan Jokowi.
"Jadi bukan (gol) yang kedua saja, satu, dua, dan tiga, setiap masuk," beber Anies.
Baca: Ketua DPR: Pencegahan Anies Hanya Masalah Protokoler
Istana Kepresidenan tak menampik adanya pencegahan terhadap Anies saat rombongan Presiden Jokowi akan menyerahkan Piala Presiden 2018 kepada Persija Jakarta di Gelora Bung Karno.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menegaskan nama Anies tak masuk dalam daftar pendamping Jokowi yang telah disiapkan panitia. Pencegahan oleh Paspampres murni merupakan prosedur pengamanan.
"Tidak ada arahan apa pun dari Presiden untuk mencegah Anies," tegas Bey dalam keterangannya.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tak ambil pusing dengan insiden pencegahan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat hendak bergabung dengan rombongan Presiden Joko Widodo menuju podium penghargaan. Anies lebih mementingkan gelar yang dimenangkan Persija Jakarta.
"Saya di mana enggak penting, yang penting Persija menang, saya merasa bangga," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Februari 2019.
Baca:
Anies tak Masuk Daftar Pendamping Jokowi Menyerahkan Piala
Insiden pencegahan itu terekam dalam video berdurasi 14 detik. Anies terlihat dicegah Paspampres yang mengenai pakaian hitam saat hendak turun bersama rombongan Presiden Jokowi.
Usai dicegah, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku menghampiri para penggawa Macan Kemayoran di lapangan. Anies mengucapkan selamat atas gelar juara yang diraih Persija Jakarta.
"Kemudian saya mendatangi teman-teman di lapangan, saya ucapkan selamat. Sekali lagi, yang terpenting bagi kita adalah Persija menang, rakyat Jakarta bangga dan rakyat Indonesia senang," jelas Anies.
Anies pun enggan mengomentari saat ditanya mengenai obrolannya dengan Paspampres saat dicegah bergabung dengan rombongan Presiden. "Udah, yang penting Persija menang," kilah Anies.
Anies menambahkan, Presiden Jokowi berulang kali memberikan selamat kepadanya saat Persija membobol gawang Bali United FC. Ucapan selamat setidaknya tiga kali disampaikan Jokowi.
"Jadi bukan (gol) yang kedua saja, satu, dua, dan tiga, setiap masuk," beber Anies.
Baca:
Ketua DPR: Pencegahan Anies Hanya Masalah Protokoler
Istana Kepresidenan tak menampik adanya pencegahan terhadap Anies saat rombongan Presiden Jokowi akan menyerahkan Piala Presiden 2018 kepada Persija Jakarta di Gelora Bung Karno.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menegaskan nama Anies tak masuk dalam daftar pendamping Jokowi yang telah disiapkan panitia. Pencegahan oleh Paspampres murni merupakan prosedur pengamanan.
"Tidak ada arahan apa pun dari Presiden untuk mencegah Anies," tegas Bey dalam keterangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
