medcom.id, Bekasi: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegur ribuan peserta apel terkait dengan rendahnya kedisiplinan pegawai pascamerebaknya kritik di sejumlah media sosial.
"Jangan salahkan kalau masyarakat kita apatis terhadap pemerintah. Banyak sindirian yang menyakitkan," katanya saat memimpin apel di perkantoran Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani, Nomor 1, Bekasi Selatan, Senin (13/10/2014).
Menurut dia, opini yang terbentuk di masyarakat merupakan hasil kinerja pemerintah yang berawal dari lingkungan kerja aparatur.
Rahmat juga mengkritik sejumlah aparatur yang dianggap tidak disiplin dalam melakukan baris berbaris. "Ternyata untuk meluruskan baris-berbaris saja susahnya bukan main. Baik buruknya pelayanan itu tecermin dari lingkungan kita," katanya.
Rahmat menilai kritik yang disampaikan para netizen tentang beragam persoalan Kota Bekasi cukup mempermalukan instansi pemerintahan setempat. "Mau kalian diperolok, dikarikarturkan, seolah Bekasi jauh dari planet. Seolah Kota Bekasi panas seperti di Padang Arafah," katanya kepada peserta apel.
Di sisi lain, sejumlah peserta apel menilai pidato Rahmat sebagai sebuah teguran sekaligus kritik terhadap jajarannya. "Pernyataan Pak Wali Kota sebagai bahan perbaikan kita. Itu memang sebuah teguran untuk bahan perbaikan diri," kata Kepala Dinas Tata Kota Kota Bekasi Koswara.
Ia mengakui apel kali ini yang berlangsung lebih dari satu jam dirasa lebih lama daripada biasanya. "Memang lebih lama, tapi tidak apa-apa," katanya.(Antara)
medcom.id, Bekasi: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menegur ribuan peserta apel terkait dengan rendahnya kedisiplinan pegawai pascamerebaknya kritik di sejumlah media sosial.
"Jangan salahkan kalau masyarakat kita apatis terhadap pemerintah. Banyak sindirian yang menyakitkan," katanya saat memimpin apel di perkantoran Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani, Nomor 1, Bekasi Selatan, Senin (13/10/2014).
Menurut dia, opini yang terbentuk di masyarakat merupakan hasil kinerja pemerintah yang berawal dari lingkungan kerja aparatur.
Rahmat juga mengkritik sejumlah aparatur yang dianggap tidak disiplin dalam melakukan baris berbaris. "Ternyata untuk meluruskan baris-berbaris saja susahnya bukan main. Baik buruknya pelayanan itu tecermin dari lingkungan kita," katanya.
Rahmat menilai kritik yang disampaikan para
netizen tentang beragam persoalan Kota Bekasi cukup mempermalukan instansi pemerintahan setempat. "Mau kalian diperolok, dikarikarturkan, seolah Bekasi jauh dari planet. Seolah Kota Bekasi panas seperti di Padang Arafah," katanya kepada peserta apel.
Di sisi lain, sejumlah peserta apel menilai pidato Rahmat sebagai sebuah teguran sekaligus kritik terhadap jajarannya. "Pernyataan Pak Wali Kota sebagai bahan perbaikan kita. Itu memang sebuah teguran untuk bahan perbaikan diri," kata Kepala Dinas Tata Kota Kota Bekasi Koswara.
Ia mengakui apel kali ini yang berlangsung lebih dari satu jam dirasa lebih lama daripada biasanya. "Memang lebih lama, tapi tidak apa-apa," katanya.(Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
