medcom.id, Depok: Penipuan berkedok hipnotis terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Modus operandinya, pelaku sok akrab dan menawarkan tiket perjalanan ibadah umrah dengan harga murah.
Sukarni, 49, korban penipuan, mengaku kehilangan Rp13 juta dan puluhan gram perhiasan emas mulai dari gelang, kalung, dan cincin kawin. Peristiwa nahas itu terjadi usai ia bertemu tiga lelaki yang mengaku sebagai pegawai travel perjalanan ibadah umrah.
Pertemuan berlangsung di pintu depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kelurahan Cikaret, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Ia bertemu ketiganya usai menjenguk salah satu anggota keluarga yang dirawat, kemarin.
Peristiwa bermula saat Sukarni berdiri di pintu gerbang RSUD Cibinong. Tiba-tiba dia dihampiri tiga pelaku. Selain memperkenalkan diri sebagai pegawai travel, ketigannya mengaku sebagai pegawai bank dan warga negara Malaysia.
Salah satu pelaku mengiming-iminginya bisa membantu mengurus ibadah umrah dengan biaya miring. Sukarni juga diimingi bisa meminjam uang di BRI untuk percepatan berangkat umrah.
Awalnya Sukarni curiga, tapi tiba-tiba percaya dan menuruti semua kata-kata pelaku. Sukarni lantas membawa ketiga pelaku itu ke rumahnya di kawasan Cilodong, Kota Depok. "Tanpa sadar saya memberikan uang dan perhiasan yang saya punya tanpa bisa melawan," kata dia.
Sukarni mengatakan uang simpanannya itu memang akan digunakan untuk umrah. "Uang itu adalah hasil jerih payah saya menabung selama beberapa tahun. Uang itu saya sisihkan dari hasil pensiunan suami."
Kasubag Humas Polres Depok Ajun Komisaris Firdaus membenarkan ada laporan itu. Menurutnya, kepolisian saat ini tengah menyelidiki. "Dugaan sementara ini modus penipuan. Menurut laporan yang kami terima, pelaku ada lebih dari dua orang," katanya.
medcom.id, Depok: Penipuan berkedok hipnotis terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Modus operandinya, pelaku sok akrab dan menawarkan tiket perjalanan ibadah umrah dengan harga murah.
Sukarni, 49, korban penipuan, mengaku kehilangan Rp13 juta dan puluhan gram perhiasan emas mulai dari gelang, kalung, dan cincin kawin. Peristiwa nahas itu terjadi usai ia bertemu tiga lelaki yang mengaku sebagai pegawai travel perjalanan ibadah umrah.
Pertemuan berlangsung di pintu depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kelurahan Cikaret, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Ia bertemu ketiganya usai menjenguk salah satu anggota keluarga yang dirawat, kemarin.
Peristiwa bermula saat Sukarni berdiri di pintu gerbang RSUD Cibinong. Tiba-tiba dia dihampiri tiga pelaku. Selain memperkenalkan diri sebagai pegawai travel, ketigannya mengaku sebagai pegawai bank dan warga negara Malaysia.
Salah satu pelaku mengiming-iminginya bisa membantu mengurus ibadah umrah dengan biaya miring. Sukarni juga diimingi bisa meminjam uang di BRI untuk percepatan berangkat umrah.
Awalnya Sukarni curiga, tapi tiba-tiba percaya dan menuruti semua kata-kata pelaku. Sukarni lantas membawa ketiga pelaku itu ke rumahnya di kawasan Cilodong, Kota Depok. "Tanpa sadar saya memberikan uang dan perhiasan yang saya punya tanpa bisa melawan," kata dia.
Sukarni mengatakan uang simpanannya itu memang akan digunakan untuk umrah. "Uang itu adalah hasil jerih payah saya menabung selama beberapa tahun. Uang itu saya sisihkan dari hasil pensiunan suami."
Kasubag Humas Polres Depok Ajun Komisaris Firdaus membenarkan ada laporan itu. Menurutnya, kepolisian saat ini tengah menyelidiki. "Dugaan sementara ini modus penipuan. Menurut laporan yang kami terima, pelaku ada lebih dari dua orang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
