Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengakui rute TransJakarta dari Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta atau SH1 kurang sosialisasi. Hal inilah yang menyebabkan jumlah penumpang rute ini belum naik secara signifikan sejak diuji coba pada 5 Juli lalu.
"Iya, tiap minggu di-review," ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2023.
Untuk itu, ia bersama TransJakarta dan PT Angkasa Pura II akan menggencarkan sosialisasi rute ini agar semakin diminati penumpang.
"Jadi tentu sosialisasi terus dilakukan, baik itu oleh Pemprov DKI Jakarta, oleh TransJakarta, ataupun oleh AP II. Jadi melalui sosialisasi ini juga kita harapkan ada peningkatan ridership dari para pekerja yang beraktivitas di bandara," jelasnya.
Di sisi lain, ia menilai rute tersebut tidak cocok jika dioperasikan terus-menerus seperti rute reguler TransJakarta yang beroperasi sejak pukul 05.00 hingga pukul 22.00 serta ditambah rute angkutan malam hari (amari) yang beroperasi pada pukul 22.00 hingga pukul 04.00.
Sebab, rute bandara tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang bekerja di bandara. Terlebih lagi, titik pemberhentian rute itu tidak berada di terminal penumpang tetapi di kantor PT AP II dan terminal kargo.
"Kalaupun dioperasikan reguler tetapi yang di luar jam sibuk malah nihil penumpang kan buat apa," ujarnya.
Sementara itu, dari hasil uji coba sejak 5 Juli lalu, TransJakarta menambah jam operasional rute bandara yang semula beroperasi pukul 06.00 –09.00 WIB dan pukul 16.00 – 21.00 WIB menjadi pukul 05.30 – 09.00 dan pukul 16.30 – 22.00 WIB.
Syafrin mengatakan, penyesuaian ini dilakukan untuk mengakomodir pola perjalanan pekerja bandara.
Jakarta:
Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengakui rute
TransJakarta dari Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta atau SH1 kurang sosialisasi. Hal inilah yang menyebabkan jumlah penumpang rute ini belum naik secara signifikan sejak diuji coba pada 5 Juli lalu.
"Iya, tiap minggu di-review," ungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2023.
Untuk itu, ia bersama TransJakarta dan PT Angkasa Pura II akan menggencarkan sosialisasi rute ini agar semakin diminati penumpang.
"Jadi tentu sosialisasi terus dilakukan, baik itu oleh Pemprov DKI Jakarta, oleh TransJakarta, ataupun oleh AP II. Jadi melalui sosialisasi ini juga kita harapkan ada peningkatan ridership dari para pekerja yang beraktivitas di bandara," jelasnya.
Di sisi lain, ia menilai rute tersebut tidak cocok jika dioperasikan terus-menerus seperti rute reguler TransJakarta yang beroperasi sejak pukul 05.00 hingga pukul 22.00 serta ditambah rute angkutan malam hari (amari) yang beroperasi pada pukul 22.00 hingga pukul 04.00.
Sebab, rute bandara tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang bekerja di bandara. Terlebih lagi, titik pemberhentian rute itu tidak berada di terminal penumpang tetapi di kantor PT AP II dan terminal kargo.
"Kalaupun dioperasikan reguler tetapi yang di luar jam sibuk malah nihil penumpang kan buat apa," ujarnya.
Sementara itu, dari hasil uji coba sejak 5 Juli lalu, TransJakarta menambah jam operasional rute bandara yang semula beroperasi pukul 06.00 –09.00 WIB dan pukul 16.00 – 21.00 WIB menjadi pukul 05.30 – 09.00 dan pukul 16.30 – 22.00 WIB.
Syafrin mengatakan, penyesuaian ini dilakukan untuk mengakomodir pola perjalanan pekerja bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
