medcom.id, Jakarta: Kepala Sekolah TK Jakarta Internasional School (JIS) Timothy Carr kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya siang (6/5/2014) ini.
Timothy tiba di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.20 WIB mengenakan baju batik dan didampingi pengacaranya, Harry Pontoh. "Kami memenuhi panggilan pihak polisi bahwa Pak Tim (Timothy) ini akan beri penjelasan lanjutan, ini yang kedua," kata Harry.
Namun, Harry mengaku belum mengetahui materi pemeriksaan hari ini yang akan dilontarkan kepada kliennya. Menurutnya, mungkin untuk mengelaborasi lebih jauh lagi hal-hal yang ada di dalam sekolah tersebut. "Pelaku bukan pegawai JIS, melainkan outsourcing, jasa kebersihan menggunakan ISS. Mungkin elaborasi sejauh itu," ujarnya.
Harry Pontoh menambahkan pihaknya sangat kooperatif dengan kepolisian untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual terhadap siswanya. "Dalam rangka kerja sama JIS dengan polisi, JIS sudah menyediakan foto untuk diidentifikasi kalau ada korban lain," katanya.
Sebelum memberikan foto-foto para siswanya, pihak JIS tentu sudah meminta izin terlebih dahulu kepada keluarga murid. Karena, itu dijamin dalam undang-undang yang ada. "Kami tetap pegang teguh pada prinsip itu untuk ungkap perkara ini seterang-terangnya," ujarnya. "Sampai dengan saat ini, JIS sudah menyiapkan konsuler, psikolog, dan psikiater," jelas dia.
Timothy Carr telah menjalani pemeriksaan pertama pada Sabtu (26/4/2014) oleh pihak penyidik Polda Metro Jaya. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mempertanyakan soal operasional selama JIS berdiri.
medcom.id, Jakarta: Kepala Sekolah TK Jakarta Internasional School (JIS) Timothy Carr kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya siang (6/5/2014) ini.
Timothy tiba di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.20 WIB mengenakan baju batik dan didampingi pengacaranya, Harry Pontoh. "Kami memenuhi panggilan pihak polisi bahwa Pak Tim (Timothy) ini akan beri penjelasan lanjutan, ini yang kedua," kata Harry.
Namun, Harry mengaku belum mengetahui materi pemeriksaan hari ini yang akan dilontarkan kepada kliennya. Menurutnya, mungkin untuk mengelaborasi lebih jauh lagi hal-hal yang ada di dalam sekolah tersebut. "Pelaku bukan pegawai JIS, melainkan outsourcing, jasa kebersihan menggunakan ISS. Mungkin elaborasi sejauh itu," ujarnya.
Harry Pontoh menambahkan pihaknya sangat kooperatif dengan kepolisian untuk mengungkap kasus dugaan pelecehan seksual terhadap siswanya. "Dalam rangka kerja sama JIS dengan polisi, JIS sudah menyediakan foto untuk diidentifikasi kalau ada korban lain," katanya.
Sebelum memberikan foto-foto para siswanya, pihak JIS tentu sudah meminta izin terlebih dahulu kepada keluarga murid. Karena, itu dijamin dalam undang-undang yang ada. "Kami tetap pegang teguh pada prinsip itu untuk ungkap perkara ini seterang-terangnya," ujarnya. "Sampai dengan saat ini, JIS sudah menyiapkan konsuler, psikolog, dan psikiater," jelas dia.
Timothy Carr telah menjalani pemeriksaan pertama pada Sabtu (26/4/2014) oleh pihak penyidik Polda Metro Jaya. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mempertanyakan soal operasional selama JIS berdiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)
