Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga tidak takbiran keliling jelang Iduladha 1442 Hijriah. Pasalnya, kasus covid-19 masih terus bertambah.
Hal itu tertuang dalam Seruan Gubernur (Sergub) DKI Nomor 11 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Hari Iduladha 1442 H pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19.
“Tidak melaksanakan takbir keliling dan digantikan dengan takbir di rumah masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat,” tulis salinan Sergub seperti dikutip Medcom.id, Jumat, 16 Juli 2021.
Baca: Jalan Tol Layang MBZ Jakarta-Cikampek Ditutup Total selama Libur Iduladha
Anies juga meminta umat Islam salat Iduladha di rumah. Hal itu sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Salat Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban saat Wabah Covid-19 dan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Covid-19.
Sergub turut mengatur pemotongan hewan kurban. Anies mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama (SE Menag) Nomor 17 Tahun 2021 terkait Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Iduladha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban Tahun 1442 H/2021 M di Wilayah PPKM Darurat.
“Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan sesuai syariat Islam dan mengikuti protokol kesehatan covid-19,” bunyi Sergub itu.
Pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah potong hewan ruminansia (RPH-R). Masyarakat bisa memotong kurban di luar RPH-R bila kapasitasnya sudah penuh. Namun, pemotongan kurban harus tetap mengacu pada SE Menag.
“Kemudian berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) covid-19 setempat. Sergub ini untuk menjadi perhatian,” tulis beleid tersebut.
Jakarta: Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga tidak takbiran keliling jelang
Iduladha 1442 Hijriah. Pasalnya, kasus covid-19 masih terus bertambah.
Hal itu tertuang dalam Seruan Gubernur (Sergub) DKI Nomor 11 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Hari Iduladha 1442 H pada Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19.
“Tidak melaksanakan takbir keliling dan digantikan dengan takbir di rumah masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat,” tulis salinan Sergub seperti dikutip
Medcom.id, Jumat, 16 Juli 2021.
Baca:
Jalan Tol Layang MBZ Jakarta-Cikampek Ditutup Total selama Libur Iduladha
Anies juga meminta umat Islam salat Iduladha di rumah. Hal itu sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 36 Tahun 2020 tentang Salat Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban saat Wabah Covid-19 dan Fatwa Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Covid-19.
Sergub turut mengatur pemotongan hewan kurban. Anies mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama (SE Menag) Nomor 17 Tahun 2021 terkait Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Salat Iduladha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban Tahun 1442 H/2021 M di Wilayah PPKM Darurat.
“Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan sesuai syariat Islam dan mengikuti protokol kesehatan covid-19,” bunyi Sergub itu.
Pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah potong hewan ruminansia (RPH-R). Masyarakat bisa memotong kurban di luar RPH-R bila kapasitasnya sudah penuh. Namun, pemotongan kurban harus tetap mengacu pada SE Menag.
“Kemudian berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) covid-19 setempat. Sergub ini untuk menjadi perhatian,” tulis beleid tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
