medcom.id, Jakarta: Pedagang Blok I dan II Pasar Senen yang menjadi korban kebakaran sudah disiapkan kios relokasi di Blok V Pasar Senen. Namun, mereka mengeluhkan akses ke sana yang serba sulit.
"Jalan ke sini itu selalu macet," ujar salah satu pedagang di tempat relokasi kepada Metrotvnews.com, Lantai 2 Blok V Pasar Senen, Selasa 28 Maret 2017.
Pintu masuk ke Blok V memang terletak tak jauh dari jalan raya. Namun, posisinya juga tak jauh dari pintu terminal Pasar Senen dan Stasiun Pasar Senen. Alhasil, warga yang ingin mengunjungi kios malas ke sana.
"Lagi pula banyak warga yang tidak tahu. Jadi, yang datang ke sini hanya langganan toko atau orang tersesat," kata Jul lirih.
Terbatasnya lahan parkir juga menjadi momok bagi para pedagang yang rata-rata berjualan seragam atau perlengkapan PNS dan konveksi ini. Alni, salah satu pedagang yang sudah mengisi kios di tempat relokasi, mengakui hal tersebut.
"Jangankan pembeli, parkir untuk penjual saja sulit. Bagaimana mau ramai," kata dia.
Hendi, pedagang lain, menyebut akses sulit ini yang membuatnya enggan pindah ke kios relokasi hingga ada kepastian dari pengelola pasar. Dia baru akan pindah jika pengelola pasar sudah menetapkan pedagang harus pindah. Bila tidak, ia lebih memilih bertahan di penampungan sementara yang berlokasi di parkiran Blok III Pasar Senen.
medcom.id, Jakarta: Pedagang Blok I dan II Pasar Senen yang menjadi korban kebakaran sudah disiapkan kios relokasi di Blok V Pasar Senen. Namun, mereka mengeluhkan akses ke sana yang serba sulit.
"Jalan ke sini itu selalu macet," ujar salah satu pedagang di tempat relokasi kepada
Metrotvnews.com, Lantai 2 Blok V Pasar Senen, Selasa 28 Maret 2017.
Pintu masuk ke Blok V memang terletak tak jauh dari jalan raya. Namun, posisinya juga tak jauh dari pintu terminal Pasar Senen dan Stasiun Pasar Senen. Alhasil, warga yang ingin mengunjungi kios malas ke sana.
"Lagi pula banyak warga yang tidak tahu. Jadi, yang datang ke sini hanya langganan toko atau orang tersesat," kata Jul lirih.
Terbatasnya lahan parkir juga menjadi momok bagi para pedagang yang rata-rata berjualan seragam atau perlengkapan PNS dan konveksi ini. Alni, salah satu pedagang yang sudah mengisi kios di tempat relokasi, mengakui hal tersebut.
"Jangankan pembeli, parkir untuk penjual saja sulit. Bagaimana mau ramai," kata dia.
Hendi, pedagang lain, menyebut akses sulit ini yang membuatnya enggan pindah ke kios relokasi hingga ada kepastian dari pengelola pasar. Dia baru akan pindah jika pengelola pasar sudah menetapkan pedagang harus pindah. Bila tidak, ia lebih memilih bertahan di penampungan sementara yang berlokasi di parkiran Blok III Pasar Senen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
