Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI meminta 21 wilayah DKI bersiap menghadapi banjir. Hujan deras terjadi dan berpotensi mengakibatkan genangan tinggi.
"Pukul 16.00 WIB tinggi muka air pos pantau Sunter Hulu mencapai 195 sentimeter atau siaga 3. Kurang lebih dalam empat jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung," demikian keterangan BPBD Jakarta melalui Twitter, Kamis, 13 Oktober 2022.
Sebanyak 21 wilayah dilewati arus air sebelum sampai di Pintu Air Pulo Gadung. Rinciannya ialah wilayah Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, dan Cipinang.
Kemudian, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, dan Kelapa Gading Barat. Selanjutnya, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, dan Sungai Bambu.
BPBD DKI mendorong masyarakat di daerah tersebut menjalankan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi banjir. Warga mesti memperingatkan tetangga terkait potensi ini.
"Dalam keadaan darurat, hubungi call center Jakarta siaga 112," demikian keterangan BPBD DKI.
Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI meminta 21 wilayah DKI bersiap menghadapi
banjir. Hujan deras terjadi dan berpotensi mengakibatkan genangan tinggi.
"Pukul 16.00 WIB tinggi muka air pos pantau Sunter Hulu mencapai 195 sentimeter atau siaga 3. Kurang lebih dalam empat jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung," demikian keterangan BPBD
Jakarta melalui Twitter, Kamis, 13 Oktober 2022.
Sebanyak 21 wilayah dilewati arus
air sebelum sampai di Pintu Air Pulo Gadung. Rinciannya ialah wilayah Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, dan Cipinang.
Kemudian, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulo Gadung, Sumur Batu, dan Kelapa Gading Barat. Selanjutnya, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, dan Sungai Bambu.
BPBD DKI mendorong masyarakat di daerah tersebut menjalankan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantisipasi banjir. Warga mesti memperingatkan tetangga terkait potensi ini.
"Dalam keadaan darurat, hubungi call center Jakarta siaga 112," demikian keterangan BPBD DKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
