Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menunggu surat rekomendasi Sekretariat Negara (Setneg) terkait pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase II. Peletakan batu pertama MRT Fase II tak bisa dilaksanakan selama rekomendasi tak dikeluarkan.
"Belum (ada rekomendasi) dari Setneg dan dari kabar terkahir Setneg masih mengumpulkan dari kementerian yang relevan untuk menjawab," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Februari 2019.
Setneg belum mengizinkan pembangunan stasiun dan gardu listrik MRT fase II di kawasan Monas. Pasalnya, pembangunan tersebut akan dibangun di kawasan Medan Merdeka yang notabene kawasan vital.
"Setneg masih membutuhkan jawaban dari berbagai kementerian untuk bisa menjawab," ungkapnya.
(Baca: DKI Terima Hibah Rp9 Triliun buat MRT)
Peletakan batu pertama atau ground breaking Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase II kembali ditunda. Kali ini penyebabnya, belum ada persetujuan dari Sekretariat Negara.
Sedianya, pembangunan MRT fase II dimulai awal Desember, namun gagal. Hal itu dikarenakan PT MRT belum menemukan pemenang lelang.
MRT fase II akan terbentang dari Sarinah hingga Jakarta Kota. Di fase ini, memiliki delapan stasiun yang meliputi stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menunggu surat rekomendasi Sekretariat Negara (Setneg) terkait pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase II. Peletakan batu pertama MRT Fase II tak bisa dilaksanakan selama rekomendasi tak dikeluarkan.
"Belum (ada rekomendasi) dari Setneg dan dari kabar terkahir Setneg masih mengumpulkan dari kementerian yang relevan untuk menjawab," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Februari 2019.
Setneg belum mengizinkan pembangunan stasiun dan gardu listrik MRT fase II di kawasan Monas. Pasalnya, pembangunan tersebut akan dibangun di kawasan Medan Merdeka yang notabene kawasan vital.
"Setneg masih membutuhkan jawaban dari berbagai kementerian untuk bisa menjawab," ungkapnya.
(
Baca: DKI Terima Hibah Rp9 Triliun buat MRT)
Peletakan batu pertama atau ground breaking Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase II kembali ditunda. Kali ini penyebabnya, belum ada persetujuan dari Sekretariat Negara.
Sedianya, pembangunan MRT fase II dimulai awal Desember, namun gagal. Hal itu dikarenakan PT MRT belum menemukan pemenang lelang.
MRT fase II akan terbentang dari Sarinah hingga Jakarta Kota. Di fase ini, memiliki delapan stasiun yang meliputi stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
