Jakarta: Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan diresmikan pada Minggu, 24 Maret 2019. Namun sejumlah fasilitas penunjang di beberapa stasiun yang disinggahi kereta cepat Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia itu belum sepenuhnya rampung.
Pantauan Medcom.id, stasiun Bundaran HI dan stasiun Lebak Bulus, fasilitas seperti toilet, toilet khusus penyandang disabilitas, ruang menyusui, ruang kesehatan, lift, dan musala, telah tersedia. Namun di beberapa stasiun lain seperti Stasiun Dukuh Atas BNI, Stasiun Setia Budi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, dan Senayan baru dilengkapi lift dan toilet saja.
Kondisi serupa juga ditemukan di Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Blok M, Stasiun Blik A, Stasiun H Nawi, dan Stasiun Fatmawati. Fasilitas selain toilet masih dalam tahap penyempurnaan.
Tak cuma itu, di beberapa stasiun, akses keluar masuk hanya disediakan satu pintu. Sehingga penumpang yang akan keluar atau pun masuk stasiun harus berbagi. Namun calon penumpang tak perlu khawatir lantaran di setiap stasiun telah dilengkapi pusat informasi, loket pembelian tiket, hingga kamera pengawas sebagai bagian dari penunjang.
Baca juga: Pekan Depan MRT Beroperasi Gratis
Sementara itu, PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan memberlakukan operasi secara cuma-cuma untuk masyarakat umum pada Senin, 25 Maret 2019. Hal tersebut dilakukan sebelum beroperasi secara komersil, pada April mendatang.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan bahwa uji coba MRT akan berakhir pada 23 Maret. Setelah itu diberlakukan sistem komersil gratis yang berlaku satu minggu.
"Seluruh pintu masuk sudah selesai dan siap digunakan pada 25 Maret 2019, seluruh stasiun akan dibuka dan befungsi," ujarnya di Kantor MRT, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2019.
Nantinya, akan ada delapan rangkain kereta yang digunakan untuk mendukung masyarakat yang akan menggunakan MRT. Adapun jam operasional mulai diberlakukan dari pukul 05.30 WIB sampai 22.30 WIB.
"Mulai operasi dengan menggunakan delapan kereta, tujuh rangkain kereta yang akan beroperasi satu cadangan, dengan jarak antar kereta 10 menit," tutur dia.
Jakarta: Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan diresmikan pada Minggu, 24 Maret 2019. Namun sejumlah fasilitas penunjang di beberapa stasiun yang disinggahi kereta cepat Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia itu belum sepenuhnya rampung.
Pantauan
Medcom.id, stasiun Bundaran HI dan stasiun Lebak Bulus, fasilitas seperti toilet, toilet khusus penyandang disabilitas, ruang menyusui, ruang kesehatan, lift, dan musala, telah tersedia. Namun di beberapa stasiun lain seperti Stasiun Dukuh Atas BNI, Stasiun Setia Budi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri, dan Senayan baru dilengkapi lift dan toilet saja.
Kondisi serupa juga ditemukan di Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Blok M, Stasiun Blik A, Stasiun H Nawi, dan Stasiun Fatmawati. Fasilitas selain toilet masih dalam tahap penyempurnaan.
Tak cuma itu, di beberapa stasiun, akses keluar masuk hanya disediakan satu pintu. Sehingga penumpang yang akan keluar atau pun masuk stasiun harus berbagi. Namun calon penumpang tak perlu khawatir lantaran di setiap stasiun telah dilengkapi pusat informasi, loket pembelian tiket, hingga kamera pengawas sebagai bagian dari penunjang.
Baca juga:
Pekan Depan MRT Beroperasi Gratis
Sementara itu, PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan memberlakukan operasi secara cuma-cuma untuk masyarakat umum pada Senin, 25 Maret 2019. Hal tersebut dilakukan sebelum beroperasi secara komersil, pada April mendatang.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan bahwa uji coba MRT akan berakhir pada 23 Maret. Setelah itu diberlakukan sistem komersil gratis yang berlaku satu minggu.
"Seluruh pintu masuk sudah selesai dan siap digunakan pada 25 Maret 2019, seluruh stasiun akan dibuka dan befungsi," ujarnya di Kantor MRT, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2019.
Nantinya, akan ada delapan rangkain kereta yang digunakan untuk mendukung masyarakat yang akan menggunakan MRT. Adapun jam operasional mulai diberlakukan dari pukul 05.30 WIB sampai 22.30 WIB.
"Mulai operasi dengan menggunakan delapan kereta, tujuh rangkain kereta yang akan beroperasi satu cadangan, dengan jarak antar kereta 10 menit," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
