medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah mengirimkan dokumen APBD 2014 ke Kemendagri. Dokumen tersebut akan kembali dievaluasi dengan mengundang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI.
"Seluruh SKPD diundang, nanti akan dipilih mana yang mau dicoret dan lain-lain," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).
Setelah proses evaluasi selesai, APBD 2014 ditargetkan akan disahkan oleh Mendagri pada Jumat, 10 April menjadi APBD 2015 untuk digunakan tahun ini. APBD 2015 diharapkan cair pada Jumat, 24 April.
"Evaluasi langsung oleh Kemendagri, kenapa anggaran seperti ini, kenapa seperti itu. Pokoknya nanti semua dikeluarkan mana yang defisit mana yang surplus. Saya kira ini pertama kali dalam sejarah kami diawasi sangat ketat,” ujarnya.
Sebelumnya, DPRD DKI memutuskan menolak RAPBD DKI 2015 dan sepenuhnya menggunakan APBD DKI Tahun 2014 dengan Pergub. Sebab, DPRD DKI kekurangan waktu untuk membahas RAPBD.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah mengirimkan dokumen APBD 2014 ke Kemendagri. Dokumen tersebut akan kembali dievaluasi dengan mengundang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI.
"Seluruh SKPD diundang, nanti akan dipilih mana yang mau dicoret dan lain-lain," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2015).
Setelah proses evaluasi selesai, APBD 2014 ditargetkan akan disahkan oleh Mendagri pada Jumat, 10 April menjadi APBD 2015 untuk digunakan tahun ini. APBD 2015 diharapkan cair pada Jumat, 24 April.
"Evaluasi langsung oleh Kemendagri, kenapa anggaran seperti ini, kenapa seperti itu. Pokoknya nanti semua dikeluarkan mana yang defisit mana yang surplus. Saya kira ini pertama kali dalam sejarah kami diawasi sangat ketat,” ujarnya.
Sebelumnya, DPRD DKI memutuskan menolak RAPBD DKI 2015 dan sepenuhnya menggunakan APBD DKI Tahun 2014 dengan Pergub. Sebab, DPRD DKI kekurangan waktu untuk membahas RAPBD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
