medcom.id, Jakarta: Petugas gabungan Polsek Metro Tambora dan Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat membekuk empat tersangka pembunuhan dan perampokan nenek Sophia Raharja, 84. Kasus ini melibatkan pembantu korban.
Tersangka diciduk satu per satu sejak, Rabu 21 Januari malam hingga dini hari tadi, di Tangerang dan Tambora, Jakarta Barat. Pelaku adalah Sodikul Amin, 25, Budi Haryanto, 27, dan Alfis Ferry Kapsari, 32, serta Nurjanah 34. Yang disebut terakhir tak lain pembantu korban.
“Kasus ini terungkap setelah kami memeriksa Nurjanah. Adanya kejanggalan yang kami temui di tempat kejadian disimpulkan bahwa Nurjanah ikut berperan,” kata Kapolsek Tambora Kompol Dedy Tabrani seperti dilansir situs resmi Polda Metro Jaya, Kamis (22/1/2015).
Menurut Dedy, Nurjanah mengatakan perampokan itu sengaja direncanakan bersama kekasihnya, Alfis Ferry Kapsari, yang dibekuk polisi di kawasan Sintanala, Neglasari, Tangerang, Banten.
Berdasarkan petunjuk Nurjanah, Dedy membentuk tim khusus dipimpin Kanit Reskrim AKP Egman Adnan yang bekerja sama dengan anggota Unit Jatanras Polres Jakarta Barat dipimpin Kanit Kriminal Umum AKP Eko P. Barmula. Pelaku ditangkap setelah proses penyelidikan hampir lima jam.
“Pengakuan Nurjanah, saat merencanakan perampokan itu dia tidak mengizinkan Alfis membunuh korban. Tapi kenyataannya, selain menggasak uang Rp7 juta, Alfis dan Sudikul Amin serta Budi Haryanto membunuh Sophia Raharja yang tergolek di tempat tidurnya karena sakit," jelas Kapolsek.
Sophia ditemukan tewas dengan kondisi kaki dan tangan terikat di rumahnya, di Jalan Gedong Panjang I, Tambora, Jakarta Barat. Tubuh korban juga ditutupi pelaku menggunakan kain batik.
medcom.id, Jakarta: Petugas gabungan Polsek Metro Tambora dan Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat membekuk empat tersangka pembunuhan dan perampokan nenek Sophia Raharja, 84. Kasus ini melibatkan pembantu korban.
Tersangka diciduk satu per satu sejak, Rabu 21 Januari malam hingga dini hari tadi, di Tangerang dan Tambora, Jakarta Barat. Pelaku adalah Sodikul Amin, 25, Budi Haryanto, 27, dan Alfis Ferry Kapsari, 32, serta Nurjanah 34. Yang disebut terakhir tak lain pembantu korban.
“Kasus ini terungkap setelah kami memeriksa Nurjanah. Adanya kejanggalan yang kami temui di tempat kejadian disimpulkan bahwa Nurjanah ikut berperan,” kata Kapolsek Tambora Kompol Dedy Tabrani seperti dilansir situs resmi
Polda Metro Jaya, Kamis (22/1/2015).
Menurut Dedy, Nurjanah mengatakan perampokan itu sengaja direncanakan bersama kekasihnya, Alfis Ferry Kapsari, yang dibekuk polisi di kawasan Sintanala, Neglasari, Tangerang, Banten.
Berdasarkan petunjuk Nurjanah, Dedy membentuk tim khusus dipimpin Kanit Reskrim AKP Egman Adnan yang bekerja sama dengan anggota Unit Jatanras Polres Jakarta Barat dipimpin Kanit Kriminal Umum AKP Eko P. Barmula. Pelaku ditangkap setelah proses penyelidikan hampir lima jam.
“Pengakuan Nurjanah, saat merencanakan perampokan itu dia tidak mengizinkan Alfis membunuh korban. Tapi kenyataannya, selain menggasak uang Rp7 juta, Alfis dan Sudikul Amin serta Budi Haryanto membunuh Sophia Raharja yang tergolek di tempat tidurnya karena sakit," jelas Kapolsek.
Sophia ditemukan tewas dengan kondisi kaki dan tangan terikat di rumahnya, di Jalan Gedong Panjang I, Tambora, Jakarta Barat. Tubuh korban juga ditutupi pelaku menggunakan kain batik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
