medcom.id, Jakarta: Panitia Hak Angket DPRD DKI Jakarta hingga kini belum memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Ahok menantang mereka dan menunggu panggilan tersebut.
"Makanya saya tunggu angket pangil saya saja, supaya lebih jelas. Kapan saya dipanggil?" kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).
Ahok menegaskan telah menyiapkan amunisi untuk menyerang panitia angket. "Ini saya bagi semuanya, itungannya seperti apa, pokirnya (pokok-pokok pikiran) siapa," bebernya.
Ahok meminta panitia angket DPRD tidak membatalkan pemanggilan dirinya. Ahok menyarankan, partai yang telah menandatangani hak angket untuk tak mencabut hak angket itu. "Jangan dicabut, panggil saya. Biar seluruh Indonesia jelas. Permainan ini seperi apa," kata Ahok.
Ahok melaporkan dugaan ada kecurangan dalam APBD DKI ke KPK pada Jumat 27 Februari 2015. Ia membawa bukti berupa perbedaan draft APBD yang telah disepakati pemerintah dan Dewan di Sidang Paripurna pada 27 Januari 2015.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku menemukan anggaran 'siluman' yang diduga disusupkan legislator DKI Jakarta setelah pengesahan rancangan APBD. Jumlahnya mencapai Rp12,1 triliun.
medcom.id, Jakarta: Panitia Hak Angket DPRD DKI Jakarta hingga kini belum memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Ahok menantang mereka dan menunggu panggilan tersebut.
"Makanya saya tunggu angket pangil saya saja, supaya lebih jelas. Kapan saya dipanggil?" kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).
Ahok menegaskan telah menyiapkan amunisi untuk menyerang panitia angket. "Ini saya bagi semuanya, itungannya seperti apa, pokirnya (pokok-pokok pikiran) siapa," bebernya.
Ahok meminta panitia angket DPRD tidak membatalkan pemanggilan dirinya. Ahok menyarankan, partai yang telah menandatangani hak angket untuk tak mencabut hak angket itu. "Jangan dicabut, panggil saya. Biar seluruh Indonesia jelas. Permainan ini seperi apa," kata Ahok.
Ahok melaporkan dugaan ada kecurangan dalam APBD DKI ke KPK pada Jumat 27 Februari 2015. Ia membawa bukti berupa perbedaan draft APBD yang telah disepakati pemerintah dan Dewan di Sidang Paripurna pada 27 Januari 2015.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku menemukan anggaran 'siluman' yang diduga disusupkan legislator DKI Jakarta setelah pengesahan rancangan APBD. Jumlahnya mencapai Rp12,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
