medcom.id, Jakarta: Wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun rumah susun khusus TNI Polri segera terealisasi. Sebab, Pemerintah telah mendapatkan lahan yang ideal.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan rusun tersebut akan dibangun di atas lahan yang baru dihibahkan oleh TNI beberapa waktu lalu. Menurut Ahok, selain menyewa rusun, banyak anggota TNI dan Polri yang membawa kendaraan masuk ke Jakarta yang dapat menambah kemacetan.
"Ada juga tinggal di pinggiran masuk (Jakarta) bikin macet. Kalau bisa bangun (rusun) berarti menekan biaya sewa di luar dan menekan kemacetan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).
Pembangunan rusun di lahan hibah TNI Polri, menurut Ahok lebih aman. Pasalnya, pengawasan bakal lebih ketat. “Setidaknya warga mau pun aparat tidak akan berani memperjual belikan rusun tersebut,” ujarnya.
Ahok mengatakan, pembangunan rusun bisa berasal dari APBD da dana Coorporate Social Responsibility (CSR). Nantinya, para anggota polisi yang menempati unit-unit rusun tersebut hanya diharuskan membayar uang perawatan saja.
Selain rusun TNI Polri, tahun depan DKI akan membangun sebanyak 50 ribu unit rusun yang tersebar di Ibu Kota. Sementara tahun ini, DKI mengejar ketinggalan rusun sebesar 20 ribu unit rusun. "Kita akan bangun untuk relokasi warga juga," kata Ahok.
medcom.id, Jakarta: Wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun rumah susun khusus TNI Polri segera terealisasi. Sebab, Pemerintah telah mendapatkan lahan yang ideal.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan rusun tersebut akan dibangun di atas lahan yang baru dihibahkan oleh TNI beberapa waktu lalu. Menurut Ahok, selain menyewa rusun, banyak anggota TNI dan Polri yang membawa kendaraan masuk ke Jakarta yang dapat menambah kemacetan.
"Ada juga tinggal di pinggiran masuk (Jakarta) bikin macet. Kalau bisa bangun (rusun) berarti menekan biaya sewa di luar dan menekan kemacetan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).
Pembangunan rusun di lahan hibah TNI Polri, menurut Ahok lebih aman. Pasalnya, pengawasan bakal lebih ketat. “Setidaknya warga mau pun aparat tidak akan berani memperjual belikan rusun tersebut,” ujarnya.
Ahok mengatakan, pembangunan rusun bisa berasal dari APBD da dana Coorporate Social Responsibility (CSR). Nantinya, para anggota polisi yang menempati unit-unit rusun tersebut hanya diharuskan membayar uang perawatan saja.
Selain rusun TNI Polri, tahun depan DKI akan membangun sebanyak 50 ribu unit rusun yang tersebar di Ibu Kota. Sementara tahun ini, DKI mengejar ketinggalan rusun sebesar 20 ribu unit rusun. "Kita akan bangun untuk relokasi warga juga," kata Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
