230 Kepala Keluarga Tinggal di Permukiman PSK Kepanduan I

medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggusur permukiman liar yang berdiri di Jalan Kepanduan I, Jakarta Utara. Sebanyak 230 kepala keluarga dipastikan kehilangan tempat tinggal karena Pemerintah tidak menyediakan rumah susun untuk mereka.   "Hari ini ditertibkan. Kita kerahkan 250 aparat gabungan. Ada 170 dari Satpol PP, sisanya dari TNI-Polri," kata Camat Penjaringan, Abdul Khalit kepada Metrotvnews.com, Selasa (1/3/2016).   Khalit mengungkapkan, ada 230 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di kawasan kumuh itu. Tidak ada dispensasi buat warga. Sebab, lahan yang mereka duduki adalah milik negara.   "Tanah di bawah kolong tol itu tanah yang sudah dibebaskan. Jadi bukan untuk permukiman," jelas dia.   Ditegaskan Khalit, penertiban warga di Jalan Kepanduan I, sudah sesuai prosedur. Khalit mengatakan, surat edaran pemberitahuan penertiban sudah dilayangkan sejak satu tahun lalu.   Tarmiji, 36, mengaku tidak diberi tenggat waktu untuk membenahi bangunan dan barang miliknya. Menurut dia, pemberitahuan penertiban sangat mendadak. Tarmiji tidak tahu bakal tinggal di mana setelah tempat tinggalnya digusur.   "Tadi malam kami dikasih tahu untuk bongkar, sampai besok (hari ini). Saya bingung angkut barang-barang," kata Tarmiji.   Pantauan Metrotvnews.com, warga sudah mulai membongkar sendiri rumah mereka. Puluhan mobil bak terbuka yang disewa berjejer di Jalan Kepanduan I mengangkut barang-barang warga.