Jakarta: Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta menyepakati alokasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Swasta dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rancangan APBD Tahun Anggaran (APBD) 2021. Anggaran Rp853 miliar disiapkan khusus bagi siswa tidak mampu.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan bantuan untuk siswa di sekolah swasta perlu digelontorkan saat pandemi covid-19. Apalagi, banyak masyarakat terdampak covid-19 sehingga tidak mampu menyekolahkan anaknya.
“Nah di sini Disdik (Dinas Pendidikan) DKI harus bisa memberikan pelayanan terbaik yang dapat merangkul seluruh masyarakat,” ujar Anggara dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 November 2020.
Anggara mengapresiasi langkah Disdik DKI Jakarta yang mengusulkan penambahan anggaran BOS. Ditambah, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) baru-baru ini berdampak kepada banyak siswa.
“Dana bantuan itu kita anggarkan untuk masyarakat yang tertolak masuk (sekolah) negeri, dan harus bersekolah di swasta. Mereka akan kita bantu uang pangkalnya, sehingga kualitas pendidikan bisa merata,” ucap Anggara.
Baca: Suntikan Modal untuk BUMD DKI Turun Akibat Covid-19
Kepala Disdi DKI Jakarta Nahdiana mengaku telah menyiapkan sejumlah program strategis demi meningkatkan kualitas pendidikan di Ibukota. Termasuk menyesuaikan program dengan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang terdampak covid-19.
Nahdiana menjelaskan salah satu program strategis yang dapat dijangkau seluruh kalangan masyarakat ialah layanan untuk kelompok disabilitas bersekolah. Disdik DKI Jakarta juga membuat program untuk peserta didik yang telah mencapai usia namun belum sempat mengenyam pendidikan.
“Kita berikan bantuan uang pangkal untuk bersekolah di swasta,” kata dia.
Jakarta: Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta menyepakati alokasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Swasta dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Rancangan
APBD Tahun Anggaran (APBD) 2021. Anggaran Rp853 miliar disiapkan khusus bagi siswa tidak mampu.
Wakil Ketua Komisi E DPRD
DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan bantuan untuk siswa di sekolah swasta perlu digelontorkan saat pandemi covid-19. Apalagi, banyak masyarakat terdampak covid-19 sehingga tidak mampu menyekolahkan anaknya.
“Nah di sini Disdik (Dinas Pendidikan) DKI harus bisa memberikan pelayanan terbaik yang dapat merangkul seluruh masyarakat,” ujar Anggara dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 November 2020.
Anggara mengapresiasi langkah Disdik DKI Jakarta yang mengusulkan penambahan anggaran BOS. Ditambah, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) baru-baru ini berdampak kepada banyak siswa.
“Dana bantuan itu kita anggarkan untuk masyarakat yang tertolak masuk (
sekolah) negeri, dan harus bersekolah di swasta. Mereka akan kita bantu uang pangkalnya, sehingga kualitas pendidikan bisa merata,” ucap Anggara.
Baca:
Suntikan Modal untuk BUMD DKI Turun Akibat Covid-19
Kepala Disdi DKI Jakarta Nahdiana mengaku telah menyiapkan sejumlah program strategis demi meningkatkan kualitas pendidikan di Ibukota. Termasuk menyesuaikan program dengan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang terdampak covid-19.
Nahdiana menjelaskan salah satu program strategis yang dapat dijangkau seluruh kalangan masyarakat ialah layanan untuk kelompok disabilitas bersekolah. Disdik DKI Jakarta juga membuat program untuk peserta didik yang telah mencapai usia namun belum sempat mengenyam pendidikan.
“Kita berikan bantuan uang pangkal untuk bersekolah di swasta,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)
