Jakarta: Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menduga ada pihak yang menunggangi mogok narik sopir angkutan kota (angkot) di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Namun, ia tak secara lantang menyebut siapa aktor di balik aksi tersebut.
Lulung, sapaannya, tak asal ucap. Dia menyandarkan asumsi lantaran tuntutan sopir berbelok, tak sama lagi dengan aksi pada Senin, 22 Januari 2018. Saat itu, sopir meminta Gubernur Anies Baswedan mengubah rute angkot, bukan membuka Jalan Jatibaru.
"Jadi mereka itu utus satu orang namanya France. Mereka cuma minta tidak digeber-geber sama Dishub (Dinas Perhubungan) saat berada di putaran Jalan Jatibaru depan stasiun. Kalau begitu, mereka enggak dapat penumpang," kata Lulung di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 29 Januari 2018.
Selain itu, para sopir juga meminta agar bisa melintas ke flyover dan menuju Jalan KS Tubun. Lulung mengaku telah menyampaikan keluhan tersebut pada Anies dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
"Saya ketemu Pak Wagub, katanya, go Pak Lulung boleh itu. Semua harus happy enggak ada yang dirugikan. Terus terjadi demo lagi. Masalahnya apa? beda, mereka berkukuh minta Jalan Jatibaru dibuka. Kalau saya suuzon itu ditumpangi," ujarnya.
Baca: Kemacetan di Tanah Abang Melompat hingga 60 Persen
Pagi tadi, sopir angkot di Jalan Jatibaru, Tanah Abang kembali berunjuk rasa. Mereka meminta Anies membuka kembali Jalan Jatibaru.
Pekan lalu, para sopir angkot memprotes kebijakan yang dikeluarkan Anies-Sandi. Mereka bahkan berbondong-bondong mendatangi kantor Balai Kota.
“Kembalikan jalan seperti semula dan buka Jatibaru,” kata A Simbolon, salah satu sopir, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GbmJrYOk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menduga ada pihak yang menunggangi mogok narik sopir angkutan kota (angkot) di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Namun, ia tak secara lantang menyebut siapa aktor di balik aksi tersebut.
Lulung, sapaannya, tak asal ucap. Dia menyandarkan asumsi lantaran tuntutan sopir berbelok, tak sama lagi dengan aksi pada Senin, 22 Januari 2018. Saat itu, sopir meminta Gubernur Anies Baswedan mengubah rute angkot, bukan membuka Jalan Jatibaru.
"Jadi mereka itu utus satu orang namanya France. Mereka cuma minta tidak digeber-geber sama Dishub (Dinas Perhubungan) saat berada di putaran Jalan Jatibaru depan stasiun. Kalau begitu, mereka enggak dapat penumpang," kata Lulung di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 29 Januari 2018.
Selain itu, para sopir juga meminta agar bisa melintas ke
flyover dan menuju Jalan KS Tubun. Lulung mengaku telah menyampaikan keluhan tersebut pada Anies dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
"Saya ketemu Pak Wagub, katanya,
go Pak Lulung boleh itu. Semua harus
happy enggak ada yang dirugikan. Terus terjadi demo lagi. Masalahnya apa? beda, mereka berkukuh minta Jalan Jatibaru dibuka. Kalau saya suuzon itu ditumpangi," ujarnya.
Baca: Kemacetan di Tanah Abang Melompat hingga 60 Persen
Pagi tadi, sopir angkot di Jalan Jatibaru, Tanah Abang kembali berunjuk rasa. Mereka meminta Anies membuka kembali Jalan Jatibaru.
Pekan lalu, para sopir angkot memprotes kebijakan yang dikeluarkan Anies-Sandi. Mereka bahkan berbondong-bondong mendatangi kantor Balai Kota.
“Kembalikan jalan seperti semula dan buka Jatibaru,” kata A Simbolon, salah satu sopir, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
