Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta membentuk tim kecil untuk membahas masalah angkot yang beroperasi di Tanah Abang. Tim ini akan mengumpulkan data untuk dijadikan rujukan dalam mengeluarkan kebijakan.
"Tim kecil itu terdiri dari Dinas Perhubungan dan operator angkot M03, M08, M09, dan M10," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Andri Yansyah, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.
Dinas Perhubungan DKI akan mencocokan data yang dimiliki para operator. Salah satunya, soal jumlah angkot yang beroperasional di lapangan.
Baca: Puluhan Sopir Angkot Protes soal Tanah Abang
"Karena masih banyak armada tidak sesuai dengan izin yang dikeluarkan. Katakanlah 200 armada, tapi yang operasional 100 sampai 300 armada," ujarnya.
Andri berjanji akan membuat standar pelayanan operasional (SOP) petugas yang bertugas di lapangan. Sebab, banyak sopir yang mengeluhkan arogansi petugas Dishub.
"Jika terjadi penindakan dari kami, sudah sama-sama tahu SOP-nya," katanya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/akWy390N" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta membentuk tim kecil untuk membahas masalah angkot yang beroperasi di Tanah Abang. Tim ini akan mengumpulkan data untuk dijadikan rujukan dalam mengeluarkan kebijakan.
"Tim kecil itu terdiri dari Dinas Perhubungan dan operator angkot M03, M08, M09, dan M10," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Andri Yansyah, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.
Dinas Perhubungan DKI akan mencocokan data yang dimiliki para operator. Salah satunya, soal jumlah angkot yang beroperasional di lapangan.
Baca: Puluhan Sopir Angkot Protes soal Tanah Abang
"Karena masih banyak armada tidak sesuai dengan izin yang dikeluarkan. Katakanlah 200 armada, tapi yang operasional 100 sampai 300 armada," ujarnya.
Andri berjanji akan membuat standar pelayanan operasional (SOP) petugas yang bertugas di lapangan. Sebab, banyak sopir yang mengeluhkan arogansi petugas Dishub.
"Jika terjadi penindakan dari kami, sudah sama-sama tahu SOP-nya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
