medcom.id, Jakarta: Tender proyek jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) akan dilakukan Juni tahun ini. Sistem lelang ERP menggunakan mekanisme performer best contract dan basic quality license.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan, tender ERP merupakan sistem tender yang baru dilakukan di Indonesia. Dia bilang, ERP merupakan proyek pengendalian kepadatan lalu lintas terbaru.
"Pertengahan tahun ini akan kita lakukan. Tender ERP memang tidak umum atau tidak jamak dilakukan di Jakarta bahkan di Indonesia," kata Andri kepada Metrotvnews.com saat ditemui di kantornya, Jalan Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2016).
Andri mengatakan, peserta tender akan melewati dua tahap seleksi. Tahap pertama administrasi dan teknis. Tahap kedua pembiayaan. "Penawar (peserta tender) harus memenuhi permintaan teknologi yang kita inginkan," kata dia.
Layar informasi Electronic Road Pricing (ERP) terpampang di Jalan HR Rasuna Said. (Foto:MI/Immanuel)
Pemenang tender ditentukan melalui kesiapan perusahaan teknologi membangun infrastruktur ERP. Di antaranya alat pemancar sinyal OBU (On Board Unit) dan gerbang pemindai otomatis (Gantry). Selain itu, pemenang tender wajib melakukan pengalihan teknologi dan menjadi konsultan.
"Yang kita terderkan itu spesifikasi dari teknologi yang akan dipakai pada sistem ERP. Pihak penawar (pemenang tender) akan membangun sistemnya. Mereka juga sebagai integrater, artinya mereka harus mentransfer teknologi kepada kami dan menjadi konsultan," ujarnya.
Andri menuturkan, jika penerapan ERP sudah dimulai, maka Dishub DKI akan membayar nilai proyek secara angsuran. Andri bilang, pembayaran angsuran berasal dari pendapatan ERP.
"Jika sudah tiga bulan dilakukan, maka revenue (pendapatan) dari ERP digunakan untuk mencicil teknologi yang sudah dibangun penawar (pemenang tender)," katanya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan Transportasi sudah melakukan uji coba ERP di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Rasuna Said, 15 Juli 2014. ERP diharapkan dapat mengatasi kepadatan lalu lintas dan mampu mendorong masyarakat beralih ke angkutan umum.
medcom.id, Jakarta: Tender proyek jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) akan dilakukan Juni tahun ini. Sistem lelang ERP menggunakan mekanisme
performer best contract dan
basic quality license.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan, tender ERP merupakan sistem tender yang baru dilakukan di Indonesia. Dia bilang, ERP merupakan proyek pengendalian kepadatan lalu lintas terbaru.
"Pertengahan tahun ini akan kita lakukan. Tender ERP memang tidak umum atau tidak jamak dilakukan di Jakarta bahkan di Indonesia," kata Andri kepada
Metrotvnews.com saat ditemui di kantornya, Jalan Taman Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2016).
Andri mengatakan, peserta tender akan melewati dua tahap seleksi. Tahap pertama administrasi dan teknis. Tahap kedua pembiayaan. "Penawar (peserta tender) harus memenuhi permintaan teknologi yang kita inginkan," kata dia.
Layar informasi Electronic Road Pricing (ERP) terpampang di Jalan HR Rasuna Said. (Foto:MI/Immanuel)
Pemenang tender ditentukan melalui kesiapan perusahaan teknologi membangun infrastruktur ERP. Di antaranya alat pemancar sinyal OBU (On Board Unit) dan gerbang pemindai otomatis (Gantry). Selain itu, pemenang tender wajib melakukan pengalihan teknologi dan menjadi konsultan.
"Yang kita terderkan itu spesifikasi dari teknologi yang akan dipakai pada sistem ERP. Pihak penawar (pemenang tender) akan membangun sistemnya. Mereka juga sebagai integrater, artinya mereka harus mentransfer teknologi kepada kami dan menjadi konsultan," ujarnya.
Andri menuturkan, jika penerapan ERP sudah dimulai, maka Dishub DKI akan membayar nilai proyek secara angsuran. Andri bilang, pembayaran angsuran berasal dari pendapatan ERP.
"Jika sudah tiga bulan dilakukan, maka revenue (pendapatan) dari ERP digunakan untuk mencicil teknologi yang sudah dibangun penawar (pemenang tender)," katanya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan dan Transportasi sudah melakukan uji coba ERP di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Rasuna Said, 15 Juli 2014. ERP diharapkan dapat mengatasi kepadatan lalu lintas dan mampu mendorong masyarakat beralih ke angkutan umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
