medcom.id, Karawang: Polres Karawang membongkar makam Ketua DPRD Kabupaten Karawang Tono Bahtiar, Kamis (31/7/2014), untuk keperluan autopsi menyusul tidak jelasnya penyebab meninggalnya anggota legislatif tersebut.
Pembongkaran makam itu digelar setelah tim identifikasi memasang tenda tertutup di sekitar makam Tono. Selama proses pembongkaran makam, polisi juga memasang garis polisi di lokasi pemakaman yang berlokasi di Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang.
Kasatreskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono di Karawang, Kamis (31/7/2014), menyatakan autopsi yang dilakukan itu sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Dalam autopsi tersebut, pihak kedokteran forensik memeriksa seluruh anggota tubuh Tono, seorang kader PDIP Karawang yang pada Pemilu 2014 kembali terpilih menjadi anggota DPR RI.
"Untuk hasil autopsi belum bisa kami simpulkan. Karena kesimpulannya masih menunggu hasil pihak dokter," katanya.
Seorang pengurus PDIP Karawang M Chattaman mengatakan, penyebab kematian Tono Bahtiar cukup misterius. Baik internal partai maupun masyarakat umum, banyak yang bertanya-tanya penyebab kematian Tono.
Atas hal itu pihaknya berharap agar kepolisian bisa membuka penyebab kematian Tono yang sudah terlanjur berkembang secara misterius.
Ketua DPC PDIP Karawang Karda Winata menyatakan, pembongkaran makam kadernya untuk keperluan autopsi itu sudah mendapat izin pihak keluarga almarhum.
"Masyarakat menilai banyak kejanggalan yang menyertai meninggalnya almarhum. Jadi kami berharap hasil otopsi ini mampu menepis kabar simpang siur yang telah terlanjur menyebar di masyarakat," kata dia.
Tono Bahtiar meninggal dunia pada malam takbiran atau Minggu (27/7/2014), di rumahnya Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya Karawang. Kematian caleg terpilih untuk DPR RI itu sempat dikabarkan akibat penyakit jantung. Tetapi beredar pula kabar almarhum meninggal dalam keadaan tidak wajar atau bunuh diri. (Antara)
medcom.id, Karawang: Polres Karawang membongkar makam Ketua DPRD Kabupaten Karawang Tono Bahtiar, Kamis (31/7/2014), untuk keperluan autopsi menyusul tidak jelasnya penyebab meninggalnya anggota legislatif tersebut.
Pembongkaran makam itu digelar setelah tim identifikasi memasang tenda tertutup di sekitar makam Tono. Selama proses pembongkaran makam, polisi juga memasang garis polisi di lokasi pemakaman yang berlokasi di Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang.
Kasatreskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono di Karawang, Kamis (31/7/2014), menyatakan autopsi yang dilakukan itu sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Dalam autopsi tersebut, pihak kedokteran forensik memeriksa seluruh anggota tubuh Tono, seorang kader PDIP Karawang yang pada Pemilu 2014 kembali terpilih menjadi anggota DPR RI.
"Untuk hasil autopsi belum bisa kami simpulkan. Karena kesimpulannya masih menunggu hasil pihak dokter," katanya.
Seorang pengurus PDIP Karawang M Chattaman mengatakan, penyebab kematian Tono Bahtiar cukup misterius. Baik internal partai maupun masyarakat umum, banyak yang bertanya-tanya penyebab kematian Tono.
Atas hal itu pihaknya berharap agar kepolisian bisa membuka penyebab kematian Tono yang sudah terlanjur berkembang secara misterius.
Ketua DPC PDIP Karawang Karda Winata menyatakan, pembongkaran makam kadernya untuk keperluan autopsi itu sudah mendapat izin pihak keluarga almarhum.
"Masyarakat menilai banyak kejanggalan yang menyertai meninggalnya almarhum. Jadi kami berharap hasil otopsi ini mampu menepis kabar simpang siur yang telah terlanjur menyebar di masyarakat," kata dia.
Tono Bahtiar meninggal dunia pada malam takbiran atau Minggu (27/7/2014), di rumahnya Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya Karawang. Kematian caleg terpilih untuk DPR RI itu sempat dikabarkan akibat penyakit jantung. Tetapi beredar pula kabar almarhum meninggal dalam keadaan tidak wajar atau bunuh diri. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)