medcom.id, Jakarta: Sejumlah warga yang bertempat tinggal di Jakarta Barat mengaku belum mendapatkan 'kartu sakti' sebagai kompensasi penaikan harga BBM dari pemerintahan Joko Widodo-JK.
Salah satunya yakni Lamyati, 46, warga Kelurahan Wijaya Kusuma, Petamburan. Ia belum mendapatkan satu pun, baik itu Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Enggak dapat. Semuanya enggak dapat (KKS, KIS, dan KIP)," katanya kepada Metrotvnews.com di Kantor Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI), Jalan Tanjung Duren Timur, Jakarta Barat, Kamis (11/12/2014).
Berbeda dengan Lamyati, Rumsi, 53, sedikit lebih beruntung. Warga Tomang, Jakarta Barat, itu mengaku mendapatkan KIS meskipun bentuknya masih Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ia mengaku sering menggunakan kartu tersebut untuk melakukan pengobatan di puskesmas.
"Dapet KJP doang, sering dipakai berobat ke puskesmas saja. Yang lain (KIS, KKS, KIP) enggak dapat," kata Rumsi.
medcom.id, Jakarta: Sejumlah warga yang bertempat tinggal di Jakarta Barat mengaku belum mendapatkan 'kartu sakti' sebagai kompensasi penaikan harga BBM dari pemerintahan Joko Widodo-JK.
Salah satunya yakni Lamyati, 46, warga Kelurahan Wijaya Kusuma, Petamburan. Ia belum mendapatkan satu pun, baik itu Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Enggak dapat. Semuanya enggak dapat (KKS, KIS, dan KIP)," katanya kepada Metrotvnews.com di Kantor Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI), Jalan Tanjung Duren Timur, Jakarta Barat, Kamis (11/12/2014).
Berbeda dengan Lamyati, Rumsi, 53, sedikit lebih beruntung. Warga Tomang, Jakarta Barat, itu mengaku mendapatkan KIS meskipun bentuknya masih Kartu Jakarta Pintar (KJP). Ia mengaku sering menggunakan kartu tersebut untuk melakukan pengobatan di puskesmas.
"Dapet KJP doang, sering dipakai berobat ke puskesmas saja. Yang lain (KIS, KKS, KIP) enggak dapat," kata Rumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
